Rabu, 05 Januari 2011

Ryaaaaaannn...

Malam itu turun hujan, dan Laki-laki berhidung bangir, berbadan tegap dengan wajah tanpa ekspresi yang memakai Jas Hujan Hitam itu pun pergi tanpa suara, melewati rumah-rumah kampung, menelusuri sawah dan ladang yang akan panen beberapa saat lagi, hingga ia pun memasuki hutan yang asli..
Di kejauhan terdengar sayup suara amak memanggil...
Namun ia tak peduli...

Dan ia terus pergi, menjemput ... dan dijemput...

***

Senja pun menghangat, dan suara anak-anak yang bermain di tanah lapang dengan cerianya, burung-burung beterbangan di atas sawah, seolah tak peduli keadaan sekitar... namun di rumahnya Perempuan Tua yang biasanya ramah dan selalu tersenyum dengan kerudungnya yang diselempangkan di kepala, menangis dan terus menangis..sendirian ...
 "kemana anak saya pergi ya Tuhan", ucapnya sesenggukan.

Dan ia tersentak karena suara orang kampung memanggilnya...
"Amaaakk,,,amaaak Ryannnn"
"Ryannnn lah dijampuikk", ujar seorang Bapak.
"Apo nan apak maksuiik",amak panik..
"Ryann bapulang ka Rahmatullah..innalillaahi wa inna ilaihi rojiun.".,Apak berujar dengan cemas kuatir amak pingsan...
Dan perkiraannya benarr,,amak jatuh pingsan...
Segera amak dibawa masuk dalam rumah...

Jenazah Ryan ditemukan warga kampung siang tadi...di pinggiran hutan belantara di antara pegunungan Merapi dan Singgalang, di daerah yang subur,  dengan keadaan sudah tercabik-cabik... Nampaknya Harimau Sumatera di Hutan itu sedang lapar dan bangun dari tidurnya...
begitu jenazah Ryan datang..amak yang sudah siuman dan sempat meminum seteguk teh susu, pingsan kembali...

***
Esoknya pagi cerah dengan bunga-bunga yang bermekaran karena sudah dua malam hujan turun dari langit, seakan tak mengerti hati si Perempuan Tua di depan gundukan tanah...
"Anakku mendahuluiku", gumamnya hampir tak bersuara.

(Ia teringat berita orang kampung beberapa hari yang lalu mengatakan auman harimau Sumatera sudah terdengar dekat kampung mereka...).

"Mengapa kau abaikan panggilan Amak nak...", Amak bersuara lirih.

Ryaaaaaannn....

Pelajaran Yang Dapat Dipetik:
  1. Ajal, Maut adalah rahasia Allah, jika sudah saatnya maka kita akan menuju tempat dimana ajal itu berada;
  2. Turutilah nasihat orang tua;
  3. Kita perlu tahu dan sadar informasi di sekitar kita.
Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Cermin Berhikmah di BlogCamp.

63 komentar:

Shohibul K.U.C.B mengatakan...

Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam K.U.C.B
Artikel anda akan segera di catatat
Daftar peserta K.U.C.B dapat dilihat di http://abdulcholik.com/k-u-c-b/
Salam hangat dari Markas BlogCamp di Surabaya

Anonim mengatakan...

Khas, emak-emak...

Ha h ah ah

Tapi juga sebagai anak :D

Anonim mengatakan...

Ajal kita emang nggak tahu yah Mbak...

Kata Bundaku, orang tua lebih siap dipanggil duluan ketimbang melihat anaknya pergi duluan, tapi kataku lebih baik aku yg duluan karena aku nggak sanggup tanpa beliau....tapi usia adalah rahasia ALLAH :)

yustha tt mengatakan...

semoga tenang di sisiNya ya Ryan...

Mb Put, tulisan yg indah... Semoga pembaca dapat mengambil hikmahnya. Amin.

puteriamirillis mengatakan...

@Shohibul K.U.C.B:terimakasih pak dhe,,^^

puteriamirillis mengatakan...

@pendarbintang:hehe..iya han,,,^^
takdir memang rahasia Allah ya han,,tidak ada yang tahu anak ato ortu yang duluan dipanggil..^^

puteriamirillis mengatakan...

@yustha tt:amiin...terimakasih mba yustha^^

RZ Hakim mengatakan...

Benar sekali,kita tidak akan pernah tahu kapan ajal akan datang.

Hmm..moga2 aja penduduk kampung nggak balas dendam dengan membantai harimau sumatranya, tapi mencari tahu dulu kenapa semua itu bisa terjadi, hehe..
Semoga sukses ya Mbak. Salam hangat;

puteriamirillis mengatakan...

@Masbro:bener bgt bro...
atau sebenarnya ryan lah yg awalnya berniat membalas dendam karena sebelumnya ada anak SD meninggal juga,,,yah agak2 psikopat juga kali ryannya , harus cari pawang harimau kayanya..^^

Goyang Karawang mengatakan...

wah lagi ikut kontes ya mba.. sukses ya dengan kontesnya

budiarnaya mengatakan...

Mantap sebuah fiksi yang begitu indah...nampaknya sealiran suka yang singkat heee (lebih suka dengan fiksi mini 50)

Blogger Java mengatakan...

Cerita yang singkat tapi menarik, semoga menang ya mbak?

Bibi Titi Teliti mengatakan...

Hai mba Putri :)
Maap baru kunjungan balik ya mba:)

Cerpen nya sangat menyentuh mba:)
Jadi kepengen langsung melukin anak anak ku..hiks..

Semoga sukses di kontesnya Pakde ya mba:)

Anonim mengatakan...

Smoga menang kompetisinya yah mba... :D

ESSIP mengatakan...

Yupz kadangkala kita yang muda nih mudah mengacuhkan nasihat orang tua.. semoga menang ya Mbak

mas gurit mengatakan...

kunjung balik ke blog indah ini......
salam .....

mandor tempe mengatakan...

memang ajal adalah sebuah rahasia besar. Bukan ajal yang ditakuti namun apa yang dipersiapkan untuk itu.

Pakde Cholik mengatakan...

Sahabat tercinta,
Dengan hormat diberitahukan bahwa berhubung BlogCamp saat ini sedang dalam proses pembaharuan maka pagelaran Kontes Unggulan Cermin Berhikmah (K.U.C.B) dipindahkan ke New BlogCamp.
Bagi yang sudah mendaftar di BlogCamp dan yang belum mendaftar silahkan mengunjungi New BlogCamp

Terima kasih
Salam hangat dari Surabaya

Blog Keluarga mengatakan...

Sukses ya dengan kontesnya.

Pastinya mengingat mati adalah hal dianjurkan Rasulullah SAW.

puteriamirillis mengatakan...

@Goyang Karawang:terimakasih atas atensinya ...^^

puteriamirillis mengatakan...

@budiarnaya:yup...suka yg singkat2...biar cepet,,hehe (alasan yg tdk bagus)...

puteriamirillis mengatakan...

@Blogger Java:terimaksih atas atensinya mas bloger..^^

puteriamirillis mengatakan...

@Bibi Titi Teliti:jadi takut keilangan anak2 ya mba...aku jg tak dapat membayangkan jika anakku mendahuluiku..^^

puteriamirillis mengatakan...

@sikucingbi:thanks ya kucing..^^

puteriamirillis mengatakan...

@Lozz Akbar:iya semoga kita dapat merubah kebiasaan itu ya...^^sama2..

puteriamirillis mengatakan...

@mas gurit:terimakasih mas gurit..^^

puteriamirillis mengatakan...

@mandor tempe:setuju dengan pak mandor..^^

puteriamirillis mengatakan...

@Pakde Cholik:terimakasih pemberitahuannya pakdhe..^^

puteriamirillis mengatakan...

@Blog Keluarga:setuju mba heni..salam^^

advertiyha mengatakan...

Mbak, cerita singkat namun sarat makna.. :)
nasihat orang tua memang harus kita turuti ya mbak.. :)

moga sukses di KUCB mbak.. :)
salam buat si kecil yang di header itu, manis deh..

Anonim mengatakan...

keren mbak ... :)

smoga menang ...

Anonim mengatakan...

Wah, saya kadang suka mengabaikan nasihat emak..
habis baca tulisan ini langsung sadar..
hehehhe,,kemaren2nya pingsan mbak,,
sukses di kontesnya Pak De ya Mbak...

jumialely mengatakan...

dengarkan suara lembut ibunda yang penuh nasihat, dan ketaaan akan berbuah kebaikan. Iklhaskan yang telah pergi dengan senyuman, jangan disesali. Hidup penuh hikmah. Atas stempel komandan blogcamp, juri datang menilai. terima kasih atas partisipasi sahabat. salam hangat

Hanila PendarBintang mengatakan...

Mbak Put....Hani laper mau minta makan.....
hahhahaha

Beneran apar dari tadi pagi langsung jai inem n baru beres :D

Hanila PendarBintang mengatakan...

Lho kok??

Kok yang muncul foto ini??nama ini??apa karena sama-sama pake blogspot n belum tak log out???

Hanila PendarBintang mengatakan...

@puteriamirillis:
Mbak Put aku udah punya Blogspot juga mau follow kok gak bisa yah.....

marsudiyanto mengatakan...

Selamat berkontes, semoga berjaya...
Salam!

mey mengatakan...

hikmah sederhana namun indah. slamat & sukses ya mb put

salam kenal,

mhon do’a jg atas kabar duka di http://kakmila.wordpress.com/2011/01/04/semangat-sembuh-untuk-sausan/

Anonim mengatakan...

Terima kasih atas share kisahnya ya Mbak,,, Saya jadi bisa mengambil pelajaran dari sini

Salam kenal dan salam semangat selalu

ais ariani mengatakan...

mbak puteriii.. cerita dan hikmah nya bagus.
setuju banget... kata - kata emak itu kadang sering di cuekin sama anak nya.
dan mamah aku selalu bilang; "kalau kamu punya anak, kamu akan tahu bagaimana rasanya.."
pelan - pelan.. walau belum menikah, semakin berumur semakin tahu apa yang mamah bilang itu.

puteriamirillis mengatakan...

@advertiyha:sama sama mba iyha...salam manis juga dari umar dan kia mba^^

puteriamirillis mengatakan...

@fitr4y:terimakasih atas atensinya mbak fitr4y...saya suka karya2mu juga//

puteriamirillis mengatakan...

@apikecil:semoga terus sadar ya cil..^^salam manis...

puteriamirillis mengatakan...

@jumialely:terimakasih atas kedatangannya bu juri...
^^

puteriamirillis mengatakan...

@Hani:klik aja kotak follow nya han..^^ ayo datang..tapi belum masak nih,,,^^

puteriamirillis mengatakan...

@marsudiyanto:terimakasih pak mars...salam u ibu..^^

puteriamirillis mengatakan...

@mey:terimakasih atas atensinya mba mey...^^

puteriamirillis mengatakan...

@bocahbancar:salam kenal kembali bocah...^^terimakasih atas atensinya

puteriamirillis mengatakan...

@ais ariani:iya say..mba put sekarang uda tau rasanya..^^

Anonim mengatakan...

tak ada aturan yang menyebutkan bahwa yang tua yang lebih dulu meninggal, setiap makhluk hidup akan mengalami mati, hanya kapan, dimana dan bagaimana caranya, tak ada yang tahu.
Beratnya rasa kehilangan, saya sudah merasakan namun hanya melepasnya dengan penuh keikhlasan, mengantarnya dengan penuh keridhoan itu yang harus dan bisa kita lakukan.
Sebagai ikhtiar, semoga tulisan ini bisa menjadi pemenang kontes.

Anonim mengatakan...

sedot hikmahnya gan, terimaksih atas inspirasinya.

salam dari gotaufik si musang gokill, salam gekko.

ikaru22 mengatakan...

Ceritanya sedih mba... Betul, hanya Allah yang tau....

Salam hangat dan salam kenal mba... :D

puteriamirillis mengatakan...

@Abi Sabila:iya abi sabila...
tak ada aturan yang menyebutkan siapa yang duluan meninggal, hingga kita harus bersiap sesegera mungkin menghadapi kematian..^^

puteriamirillis mengatakan...

@gotaufik:silahkan gan^^...terimakasih

puteriamirillis mengatakan...

@Riksa89:iya mba riksa,,,semoga kita dapat mengambil hikmahnya ya...

kang ian dot com mengatakan...

waduh tragis amat yaa :D
untung idupny g deket utan jadi g ketemu harimau haha..salam kenal dn salam sukses

Nia mengatakan...

salam kenal yachh...ceritanya bagus...pengen dech bisa merangkai kata2 yang indah seperti ini....smoga menang yach mbak...

islam mumtaz mengatakan...

jika ajal tiba, tak ada yang mampu mencegah lagi

putrigee | pena cinta mengatakan...

Kematian.. sebuah nasihat terbaik
makasih..

Salam kenal mbak Puteri..
semoga menjadi pertemanan yang manfaat

Salam hangat

puteriamirillis mengatakan...

@kang ian dot com:iya untung di kota ya kang..^^

puteriamirillis mengatakan...

@Nia:salam kenal kembali nia...ini juga masih belajar mbak..

puteriamirillis mengatakan...

@islam mumtaz:benar pak..semoga kita termasuk orang2 yang selalu mengingat ajal ...

puteriamirillis mengatakan...

@putrigee | pena cinta:salam kenal kembali putri..nama kita sama...