Selasa, 26 Juli 2011

Cerpen Bersambung: Dilema Seorang Kreatif (bagian 1)


Mengapa jaringan internet putus lagi.

Ah, kesal !!!

Sebagai seorang yang bekerja sebagai desainer, aku adalah seorang yang amat perlu suasana nyaman untuk bisa mendesain dengan baik. Suasana nyaman itu penting berkaitan dengan kebutuhan otak kananku ini untuk bekerja. Dan aku membutuhkan jaringan internet untuk itu semua, entah untuk browsing desain-desain, membuka blog, atau sekedar mencari informasi dan berita terbaru. Musik pun bisa dengan mudah kuunduh dari jaringan internet. Pokoknya semua bisa deh!!!

Pusing dengan aturan kantorku yang baru sejak dua hari yang lalu. Ya, sejak rapat bersama-sama dengan pemilik perusahaan penerbitan ini akhirnya diputuskan jaringan internet hanya bisa untuk kirim email dan chat saja. Jaringan dapat bebas kembali hanya pada pagi hari sampai pukul 08.00 WIB, siang sejak pukul 12.00 sampai dengan 13.00, dan sore sejak pukul 17.30. Di rapat itu ucapan atasanku langsung, Pak Indra, seperti menohokku.

”Ini penting Bapak pimpinan, saya melihat ada beberapa pegawai yang ketika bekerja justru browsing internet, dan ini akan mengganggu kinerja dan pencapaian yang kita tuju. Padahal target bulan ini sudah kita tetapkan, dan itu harus diupayakan berhasil”, ucap Pak Indra sambil melirik ke arahku. Sangat menuduh.

Dan pagi ini sudah 2 hari aturan itu diberlakukan. Pukul 08.00 pagi seperti saat mendesak bagiku. Aku baru saja mau posting tulisan di blog ketika akhirnya pukul 08.00 pagi itu tiba. Semalam aku belum sempat mempostingnya. Malam adalah waktuku untuk keluarga. Istri dan anak-anak akan sangat kehilangan diri ini, apabila setelah seharian bekerja lalu kembali ke rumah justru main internet. Aku tidak akan tega untuk itu. Dan apabila main internet setelah mereka tidur, maka aku harus begadang yang menyebabkan aku mengantuk di esok hari. Hal ini tak baik untuk kinerjaku di kantor. Pekerjaan mendesain membutuhkan kondisi fisik yang prima agar pikiran dapat cemerlang menumbuhkan ide-ide. Mulai bulan depan jaringan internet akan kuputuskan di rumah ini. Biaya lain masih membutuhkan porsinya. Ya kebutuhan keluargaku semakin besar sejak anak keduaku lahir.

Aku meniatkan akan membicarakan hal ini kepada Pak Heru, atasanku diatas Pak Indra. Pagi ini juga. Kutarik napasku dalam-dalam. Sungguh dunia saat ini sudah semakin mengglobal. Tidak ada satupun manusia di dunia ini, terutama yang bekerja secara kreatif akan mampu duduk tenang di meja kerja, tanpa ada sejenak mengistirahatkan diri. Dan aku menemukan itu di dunia maya.

Aku membuat blog bukan hanya sekedar untuk menulis. Tapi juga untuk menghidupi keluargaku. Gaji sebagai seorang desainer tak akan cukup untuk membiayai keluarga sebulan penuh. Untuk itu aku memperolehnya dari tempat lain, diantaranya dari blog ku. Blog ini sudah bisa menghasilkan uang, entah dengan mereview tulisan yang diperintahkan oleh owner blog, senantiasa rajin mengupdate blog, mensubmit blog di situs-situs tertentu supaya trafficnya naik. Hal ini berbanding lurus dengan penghasilanku. Dan tugas review itu ada deadlinenya, terkadang kita mendapat tugas review dalam deadline yang mendesak. Nah jaringan internet yang dibatasi tentu membuat aku agak kesulitan menyelesaikan tugas itu segera, ya aku harus memposting tulisan review di blogku.

Dalam hati aku masih ragu, haruskah aku membicarakan ini ke Pak Heru. Bagaimana tanggapan Pak Heru nanti setelah mendengar penjelasanku. Bisakah dia memahami masalahku. Aku tentu saja takkan mengatakan masalah aku tidak bisa ngeblog, tapi hanya sekedar refreshing yang kubutuhkan di jenak-jenak aku bekerja.

Ah, mengapa diri ini jadi ragu.

Bagaimana kelanjutan cerita ini? Akankah tokoh Aku membiacarakan masalahnya kepada Pak Heru? Bagaimana kinerjanya setelah internet dimatikan? Apa pula tanggapan Pak Indra. Nantikan dalam Dilema Seorang Kreatif (bag 2).



2 komentar:

edratna mengatakan...

Dilema?
Tentu saja....
Bagaimana kinerja seseorang, jika waktu di kantor untuk menulis blog...(membayangkan saat masih aktif...boro-boro urusan pribadi, kadang makan siang telat atau sudah lewat)

Star Night mengatakan...

Baru baca bagian satu. bagian dua nya udah ada belom ya?....
Satu lagi. aku setuju kalau jaringan bisa bikin dilema. he he....