Jumat, 19 Agustus 2011

Edisi Ramadhan 19: Introducing Cerita Anak Islam

Kehidupan Saya saat ini adalah kehidupan sebagai seorang ibu dari dua orang anak. Ini adalah sebuah anugerah luar biasa dimana Allah telah mempercayakan Umar dan Azkiya untuk dilahirkan dari rahim Saya. Masa-masa indah mengandung selama 9 bulan, kemudian melahirkan dan setelahnya membesarkan dua anak tersebut dengan sepenuh kasih sayang yang bisa Saya dan Suami berikan pada Umar dan Azkiya.

Umar saat ini sudah mulai menyukai dibacakan buku cerita begitu pula Azkiya. Tapi mereka juga suka mendengarkan Saya bercerita yang cerita itu-itu saja yaitu tentang seekor harimau di hutan. Daya khayal mereka sungguh luar biasa terkadang ketika Saya sedang bercerita tentang harimau tersebut mereka menanyakan kok harimau nya begini? kenapa bukan begitu?? Harimaunya melewati hutan ya mi, terus kenapa harimaunya seperti itu??. Umar juga mulai menyukai menonton video-video melalui media youtube di internet, biasanya dia menyukai excavator, ikan paus, truk, serial Upin Ipin, serial Bernard Bear, dll. Saya sendiri suka kebingungan kira-kira cerita apa lagi ya yang menarik untuk Saya ceritakan bagi kedua anak Saya, supaya mereka tidak bosan dengan cerita Saya. Tentu aja cerita anak islam yang bermuatan moral dan aqidah.

Saya seringkali memikirkan mengapa jarang sekali ada website yang menyajikan cerita anak Ilam bagi anak-anak yang bermuatan Islam dan moral pada umumnya.  Minimal website tersebut bisa dijadikan bahan bercerita bagi ibu-ibu seperti Saya atau yang lingkupnya lebih luas lagi bagi para pendidik, pemilik taman baca, aktivis anak, dll. Sebuah website yang bisa diambil ceritanya dan bisa di download baik itu berupa cerita anak Islam, Komik anak Islam, video anak Islam, maupun storytelling Islami.

Alhamdullillah ternyata pikiran-pikiran tersebut terjawab oleh kegelisahan yang sama yang dirasakan mbak Rani Yulianty seorang penulis buku cerita anak Islam dan pegiat Bacaan Anak yang berdomisili di Bandung dimana untuk saat ini sulit sekali menemukan sebuah media cerita anak-anak Islam. Dari kegelisahannya tersebut muncullah ide untuk membuat website Cerita Anak Islam (CAI). Mbak Rani pun bersama-sama dengan beberapa kawan yang akhirnya menjadi tim di Cerita Anak Islam berbagi peran dan bergiat bersama berusaha menjawab kebutuhan para pendidik dan orang tua demi mendapatkan media cerita anak Islam yang menarik dan bermanfaat tak hanya untuk pengetahuan anak namun juga kepada Aqidah dan moral anak.

Cerita-cerita yang Saya temukan pada website Cerita Anak Islam ada yang merupakan adaptasi dari cerita sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW maupun cerita-cerita yang merupakan cerita kontemporer karangan kakak-kakak di tim Cerita Anak Islam. Story telling juga ada dimana disajikan dalam bentuk audio yang bisa didengar oleh kita. Bentuk komik juga dipilih oleh tim Cerita Anak Islam dalam menyajikan cerita karena ternyata komik itu sungguh menarik bagi anak. Lihat saja ada berapa banyak komik-komik baik dari Indonesia maupun luar negeri yang berebutan dibaca oleh anak-anak.

Saya sangat mengapresiasi kehadiran Website Cerita Anak Islam (CAI) serta berharap Cerita Anak Islam selalu eksis dan terus menyajikan cerita-cerita menarik bagi anak-anak Islam. Maju terus Cerita Anak Islam..!!!


7 komentar:

mauna mengatakan...

mirip dengan daging rendang ya mbaak... hmm jd pengen nih masak rendang. tak simpen ya mbak resepnya... . harus dicoba. :)

Monda mengatakan...

Bawang alus Seribu di pasar mbak putri sama banyak dengan di tempatku nggak ya.. he..he..

tunsa mengatakan...

padeh itu pedas kah?

@zizydmk mengatakan...

Yang padeh-padeh itu rasanya segar karena ada asam dan pedesnya....
Sedap bener kayaknya.. :)

Orin mengatakan...

trauma beli bumbu alus gitu Pu, ga enak, oknum pedagang bumbu alus keknya :(

entik mengatakan...

pengen nyoba masakan matengnya ajah.. (hihi alesan males masak..)

Lidya mengatakan...

aku belum pernah makan mbak, jadi kalau mau buat takut salah rasa