Kamis, 25 Agustus 2011

Edisi Ramadhan 25: Permainan Rakyat Indonesia

Sejenak mari kita bermain-main di tengah-tengah sepuluh hari terakhir Ramadhan. Sejenak mari mengingat kembali masa kecil kita. Dulu kalau ngabuburit sukanya main-main dengan teman-teman. Permainan Rakyat Indonesia. Kebetulan Saya mendapat booklet edisi Permainan Rakyat Indonesia dari Yongkidz (Saya mendapatkannya setelah membeli sepatu sekolah baru untuk Umar). Jadi kepikiran untuk memposting tentang ini. Ada 8 permainan yang akan disajikan. (Tapi tanpa gambar nih...!!!). Permainan Rakyat Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Yoyo

Salah satu permainan tertua yang masih dimainkan hingga saat ini. Permainan ini menggunakan seutas tali dan 2 buah lingkaran yang sama besar yang dihubungkan menjadi satu dengan sebuah poros (as), kemudian diikat dengan tali. Permainan ini sangat sederhana, yaitu menggulung tali pada poros yang ada, kemudian melemparkannya dan ditarik kembali dengan menghentakkannya. Saat ini, permainan Yoyo merupakan permainan yang diminati oleh kaum remaja, mengingat permainan ini dapat dimainkan dengan banyak variasi, sesuai kreativitas pemainnya.

Kataku: 
Seru main yoyo, bahkan jaman sekarang ada yoyo yang bisa bersinar-sinar...keren.

2. Congklak 

Permainan congklak dilakukan oleh 2 orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan congklak dan 98 buah biji congklak. Pada awal permainan setiap lobang kecil diisi dengan 7 buah biji. Salah seorang yang memulai dapat memilih lobang yang akan diambil dan mengisi satu per satu ke lobang di sebelah kirinya. Bila biji habis di lobang kecil yang berisi, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bila habis di lobang besar miliknya makan ia dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di sisinya. Tetapi bila berhenti di lobang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.

Kataku: 
Dulu ketika masih SD Saya suka main congklak dengan tetangga. Papan congklak terbuat dari kayu dan bijinya dari kerang. Tante saya punya yang lebih keren karena ada patung puteri jawanya. Terkadang main congklak suka diitungin biar pas...:P biar dapet biji congklak punya lawan kita. Asyik main congklak ketika puasa, sambil menunggu waktu berbuka.

3. Lompat Tali 

Permainan yang membutuhkan kemampuan dan ketahanan fisik. Lebih banyak dimainkan oleh para wanita. Peralatan yang dibutuhkan adalah seutas tali fleksibel dengan panjang sekitar 3,5 meter, dapat pula dibuat dari karet gelang yang digabungkan. Permainan ini melatih kordinasi karena pemain diharuskan melompat mengikuti irama pergerakan talinya.
Kataku:
Asyik main lompat tali. Tapi Saya sukanya main lompat tali jepang yang membutuhkan lompat-lompatan tak terlalu banyak hanya kordinasi kaki saja..:P

4. Gatrik/ Takadal

Memerlukan peralatan yang sederhana, sebuah tongkat kayu sebagai pemukul dengan panjang kira-kira 80 cm dan sebuah kayu untuk dipukul dengan panjang kira-kira 20 cm. Jumlah pemain harus genap, dibagi dalam 2 kelompok. Kayu yang pendek  akan dipukul oleh pemain kelompok pertama dan kelompok lawan harus berusaha menangkapnya. Jika tidak tertangkap, maka pemain yang mengungkit kayu tadi akan melanjutkan dengan memukul kembali. Pemukul akan diganti oleh teman satu tim.
Kataku:
No comment. Ga pernah main..:P

5. Kelereng

Permainan ini dimainkan oleh sekelompok anak-anak. Awalnya mereka menggambar sebuah lingkaran (atau segitiga) di tanah. Para pemain menempatkan kelereng dengan jumlah yang sama dalam lingkaran mereka. Dengan memilih kelereng untuk menembak, mereka bergiliran menembak ke dalam lingkaran. Jika mereka dapat mendorong kelereng keluar dari lingkaran, maka kelereng menjadi milik mereka. Tetapi bila kelereng yang digunakan untuk menembak masuk ke dalam lingkaran, kelereng yang mereka miliki menjadi milik lawannya.
Kataku:
Biasanya yang main kelereng anak laki-laki. Kalo Saya kelereng untuk main masak-masakan, jadi bahan masak..:P

6. Panjat Pinang

Adalah permainan rakyat yang sering diadakan menjelang Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus. Bahkan bisa dikatakan identik dengan hari kemerdekaan Indonesia. Permainan ini membutuhkan sebuah tiang dari pohon pinang yang diberi pelicin (minyak atau gemuk), kemudian pada bagian atas diletakkan hadiah-hadiah yang akan diambil oleh peserta. Jika peserta dapat mencapai puncaknya, maka hadiah yang tersedia dapat menjadi milik peserta.

Kataku:
Tahun ini Hari Kemerdekaan tanpa panjat pinang..:D

7. Kuda-Kudaan

Permainan anak-anak ini terbuat dari pelepah daun pisang yang daunnya sudah dibuang. Pada bagian ujungnya dibengkokkan dijadikan seperti kepalanya. Dapat juga menambah tali pada bagian ujungnya, dimana tali tersebut akan dipasang pada bahu. Jadilah si anak seperti penunggang kuda.
Kataku:
Kudaku lari kencang...:D

8. Kasti/ Gebokan

Dengan tongkat pemukul dan sebuah bola tenis. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim. Salah satu tim berkesempatan untuk memukul dan tim lainnya berusaha untuk menangkap bolanya. Pemain yang memukul bola harus segera berlari ke tempat pemberhentian sementara (bisa melampaui satu tempat pemberhentian). Seluruh pemain harus berusaha untuk kembali ke tempat awal. Setiap pemain yang berhasil kembali ke tempat awal akan menambah nilai untuk timnya. Pertukaran posisi dilakukan jika bola yang dipukul dapat ditangkap oleh tim lawan.

Kataku:
Main kasti seringkali dilakukan di sekolah jaman SD dulu atau di lingkungan rumah setelah sholat subuh.

Permainan-permainan ini kalau kita perhatikan sudah mulai berkurang dimainkan oleh anak-anak. Mereka lebih suka main game atau browsing internet. Kehidupan sudah mulai berubah dan menjadi cenderung individualis. Permainan-permainan rakyat sesungguhnya mengajarka arti sosialisasi, kerjasama, dan tanggung jawab. Mari budayakan kembali permainan rakyat Indonesia kepada anak-anak kita.


Salam Cinta Indonesia!!!





6 komentar:

Lidya mengatakan...

aku jago main congklak loh mbak:) udah hafal jalannya

Orin mengatakan...

Aih...mainanku waktu kecil semua tuh Pu...anak2 skrg keknya udh ga main itu lg ya :(

Gaphe mengatakan...

wihiiiiy.. seneng juga kalo nginget2 masa-masa kecil mainan begituan. Dulu saya inget banget suka main kasti sama bentengan, plus gatrik alias benthik (kalo di jogja bilangnya gitu).

olahraga juga..

sayang aktivitas fisik beginian kayaknya buat anak2 perkotaan dah jarang ditemuin.

kalopun ditemuin, tempat mainnya yang cuman seuprit

RZ Hakim mengatakan...

Ingatan saya langsung melayang ke masa kecil dulu..

Rohis Facebook mengatakan...

memory Mbk kuat banget ya..., :)

ingin rasax kembali ke masa kecil, masa dimana gk ada beban, plong n Cuek :)

--------
silahkan pilih sesuai selera Anda:

http://rohis-facebook.blogspot.com/2011/08/sapa-sapa-lewat-sms.html

smg brmanfaat...!

Anonim mengatakan...

wahh...hebat. hehe..mbak ngumpulin semua?
khusus permainan rakyat ya?