Selasa, 20 September 2011

Asyiknya Seharian Di rumah

Hari Senin kemarin Saya enggak berangkat ke kantor. Yap anak-anak ga ada yang jagain dan jadilah
Saya seharian di rumah dengan mereka. Pagi-pagi udah mandiin Umar, langsung diantarkan ke sekolah dan ditinggal setelah sebelumnya Saya mengobrol sebentar dengan ibu-ibu orang tua murid yang lain. Terakhir ditinggal Umar dan teman-teman sedang berbaris hendak masuk kelas. Saya hanya menatapnya sekilas, langsung pulang dengan Azkiya. Rumah kami hanya berjarak beberapa rumah saja, sekolah Umar terletak di Mesjid Al Mukminin yaitu Mesjid di perumahan kami.

Masih terngiang omongan dengan Suami tadi pagi kata Suami,"enak kan pu di rumah aja?". "Iya enak", kata Saya. "Pu mau di rumah aja tapi juga berbisnis onlen", kata Saya.  "Ah kaya laku aja", kata Suami. "Tapi ga juga deh, ga selamanya Pu di rumah itu enak, entar kalau anak udah gede Pu kan ingin ada kegiatan", kata Suami.

Sampai di rumah bisa enjoy aja dengan Azkiya. Main-main internet, Azkiya menonton Shawn The Sheep dan Upin Ipin, menanti jam 11 tiba dan Kami menjemput Umar. Saya juga mencuci baju, mencuci piring yang terkena tikus (uh, danger banget si tikus) yang banyaak sekali satu lemari piring. Setelah itu jemput Umar ke sekolah.

Suasana sekolah yang berada di dalam mesjid itu masih lengang, "ah, syukurlah belum keluar anak-anak itu". Saya pun masih sempat mengobrol dengan ibu-ibu orangtua murid masalah mewarnai, si Umar mewarnainya masih keluar garis. Dan kalo lagi kesal suka lebih-lebih keluar garisnya. Tapi kata ibu-ibu itu, sama saja anak-anak mereka juga masih keluar garis mewarnainya. Yap, slow and steady dalam mendidik anak harus ada disini.

Betapa senangnya Umar melihatku menjemputnya saat kemarin itu. Dia langsung mengambil sepatu di rak dan melangkah menuju tempat Saya berdiri. Tersenyum mengembang. Kami pun pulang ke rumah. Di rumah Umar langsung minta main internet (dan akhirnya dia main sampai sore hari dan langsung mandi). Azkiya sempat tidur di siang itu, ketika Azkiya tidur Saya menyuapi Umar. Begitu Azkiya bangun dia minta minum susu. Saya sendiri setelahnya masih mencuci piring.

Tukang AC datang di siang hari itu, AC di rumah kami bocor. Harus dibetulkan. Ah AC bocor itu membuat banjir tempat tidur kami yang ada di bawahnya. Alhamdullillah setelah dibetulkan AC itu tidak bermasalah lagi. Sore harinya kubilang ke Umar, mainnya sudah dan harus mandi sore, Umar tidak tidur siang kala itu. Internet kumatikan. Dan kata Umar dia punya PR mengikuti titik-titik huruf A. Jadi nanti malam Umar sebelum tidur harus membuat PR. Belum lagi harus belajar mewarnai supaya tidak keluar garis. Saya sendiri berusaha membuat Umar nyaman dengan PR nya, tidak merasa terbebani.

Dan sore menjelang Maghrib Suami saya pun pulang. Sudah cape kelihatannya.

Umar di malam hari pun akhirnya mengerjakan PR, dia sudah terngantuk-ngantuk tapi Saya terus menyemangatinya agar PR nya diselesaikan. Alhamdullillah akhirnya PR Umar selesai juga setelah dia sudah mengantuk sekali. Selesai mengerjakan PR Umar tertidur. Azkiya pun sudah naik ke tempat tidur dan kebiasaanya terdiam dulu menghadap dinding ketika mau tidur. Dan Azkiya pun ikut terlelap sesudahnya.

Setelah anak-anak tidur Saya masih menyiapkan tas sekolah Umar. Setelahnya Saya pun (setelah Suami) ikutan tertidur. Semoga mimpi indah di malam itu. Amiiin.

*Saat di rumah seperti ini jangan disia-siakan...^^

Baca juga daftar isi







3 komentar:

melly mengatakan...

Aku bisa bersantai2 dirumah itu hari minggu :D
bangun tidur, beresin rumah, nonton tipi..trus tidur lagi deh :D

muamdisini mengatakan...

wah...asyiknya mba...seharian gak ngantor..
saya kalo gak ngantor bingung malah mau ngapain, lah jauh dari rumah...hehehehe
btw, si azkiya itu kayak saya deh, kalo tidur harus ngadep tembok...
hehehehe...

Lidya mengatakan...

kalau dirumah harus yakin dulu mbak hehehe. umar sudah dapet PR ya?