Kamis, 24 November 2011

No Heart - 2

Cerita sebelumnya no heart

Tetes demi tetes itu jatuh mengenai genting seng, sedikit demi sedikit hingga akhirnya suara itu terdengar bagai gemuruh. Hujan deras seketika. Kutengok keluar jendela, ah jendela ini sudah lama tak kubuka. Pengait itu kugerakkan ke atas sehingga skrup penahan di lubang itu bisa terangkat yang menyebabkan daun jendela bisa kuarahkan keluar sambil kutahan dengan penyangga agar ia tak membuka dan menutup ke arah jendela karena ditiup angin. Ah, bau hujan ini begitu dekat dengan suasana kamarku. Sama-sama lembab. Entah sudah berapa lama malas kubuka daun jendela ini.

Onggokan kertas tebal dengan angka sekian milyar rupiah itu masih saja terdampar dengan manisnya di atas dipanku. Apakah ini sebuah angka yang wajar? Proyek pembangunan kawasan real estate mewah yang ditujukan bagi para pejabat negeri ini. Dimana di dalamnya akan dibangun berbagai fasilitas yang tak kalah mewahnya. Dan itu semua akan menggunakan anggaran pemerintah. Perusahaan kami seringkali menjadi rekanan proyek pemerintah. Untuk kali ini perusahaan kami akan mengikuti proses lelang. Ah, dasar Rudi bodoh. Proyek segini besarnya tak mau ia hadapi.

Tapi sebentar. Proyek Real Estate mewah di tengah-tengah kondisi bangsa yang carut marut ini. Wajarkah? Dadaku berdegup kencang, teringat emak di kampung yang setiap hari masih saja harus berangkat ke pasar berjualan makanan. Padahal beliau sudah tua. Ah, demi orang tua. Kupandangi sekali lagi lembaran tebal itu. Kulihat dengan seksama isinya. Deg, pembebasan kampung kecil beserta taman kota di sampingnya. Jadi proyek ini akan menempati areal tersebut?

Bersambung di rumahnya No heart 3

37 komentar:

Tarry Kitty mengatakan...

Belum sempat baca,,, jadi Gak Comment Hikz
Alhamdulillah sudah nyampek. Tapi gepeng ga mbak Pu??? Soale ke genjet waktu pake hikz

Lidya Fitrian mengatakan...

baca dulu diblog sebelah ah

Ila Rizky mengatakan...

waaah, ini tuh bersambung2 ya, mba? aq mau ah kayak ginian. daripada ngerjain sendiri cerita bersambungnya. wekeke...:D

Pakde Cholik mengatakan...

Selamat pagi sahabat tercinta.
Saya datang lagi untuk mengokoh-kuatkan tali silaturahmi sambil menyerap ilmu yang bermanfaat. Teriring doa semoga kesehatan,kesejahteraan,kesuksesan dan kebahagiaan senantiasa tercurahkan kepada anda . Semoga hari ini lebih baik dari kemarin.Amin

Saya juga membawa kabar gembira bahwa anda menerima tali asih dari Komandan BlogCamp Group karena artikel anda menjadi salah satu juara dalam kuis Menghitung Uang Belanja Bulanan di BlogCamp.
Pengumuman pemenangnya dapat di cek di http://abdulcholik.com/2011/11/24/anggaran-belanja-bulanan-terpilih/
Saya ucapkan selamat atas keberhasilan anda.
Silahkan segera mengirimkan nama dan alamat lengkap agar tali asih dapat segera saya kirim.
Terima kasih.
Salam hangat dari Surabaya

ceritabudi mengatakan...

Waduh....ketinggalan...baca-baca dulu ya put

Artineke A. Muhir mengatakan...

Selamat Pu menang di BlogCham, jadi nian ni diangkat akuntannya Pakde ;)

Bahasamu dalam posting kali ini bersayap-sayap...

Artineke A. Muhir mengatakan...

Balik lagi, ini rumahnya ada yang beda, makin keren ;)

Jiah Al Jafara mengatakan...

blm baca yang awallll.........
katanya menang menghitung anggaran belanja yah mb' Pu??
selamattttt

ketty husnia mengatakan...

ikut mengucapkan selamat buat mbak Pu..bonusnya buat bikin kue terus dibagi2 ya mbak hehehe

tutus mengatakan...

ini semacam cerita bersambung yang ditulis orang berbeda- beda yah.. wahh.. :)

tutus mengatakan...

ini semacam cerita bersambung yang ditulis orang berbeda- beda yah.. wahh.. :)

amel mengatakan...

makin penasaran lanjutannya.. singkat2 tapi yaa

yuniari nukti mengatakan...

Baca cerita ini jadi keingat novel Rumah Tanpa Jendela, dimana di sebuah perkampungan anak-anak miskin akan dibangun sebuah Real Estate..
Penasaran nih baca kelanjutannya :)

Alaika Abdullah mengatakan...

duh ga sabar ingin lanjut ke sebelah.... menarik critane..

Anonim mengatakan...

owwwhhh,,ternyata mau ada proyek yg nilainya milyaran rupiah, dan harus memakan lahan penduduk...
hmmm

bensdoing mengatakan...

berkunjung nich mb....
kalo yg begini bacanya enak...cepat selesai...hehehe

Honey mengatakan...

ohohohohoho

ini toh cerbung bersama itu?

Sarah mengatakan...

ooo balik lagi ke mbak ketty ya mbak Pu? kukira dilempar ke mana lagi gitu

puteriamirillis mengatakan...

@Tarry KittyHolic:sip kok mbak, makasih banget yaaa...

puteriamirillis mengatakan...

@Lidya - Mama Pascal:silahkan mbak...

puteriamirillis mengatakan...

@Ila Rizky Nidiana:hayuk atuh la..

puteriamirillis mengatakan...

@Pakde Cholik:alhamdullillah, terimakasih sangat pakdhe...

puteriamirillis mengatakan...

@ceritabudi:ga ketinggalan kok bli, baru episode 2...

puteriamirillis mengatakan...

@Yunda Hamasah:terimakasih ya makcik...
sayapnya bisa terbang ya makcik?

puteriamirillis mengatakan...

@jiah al jafara:makasih ya jiah...

puteriamirillis mengatakan...

@ketty husnia:makasih ya mbak ketty...hi ada pr kue..insya allah sabtu ah bikinnya..

puteriamirillis mengatakan...

@tutus:betul tus..

puteriamirillis mengatakan...

@amel:tunggu aja ya mel...

puteriamirillis mengatakan...

@alaika abdullah:silahkan mbak...

puteriamirillis mengatakan...

@mabrurisirampog:rencananya gitu, jadikah? entahlah...

puteriamirillis mengatakan...

@bensdoing:suka yg singkat yaa..?

puteriamirillis mengatakan...

@honeylizious:benar hani...

puteriamirillis mengatakan...

@nurlailazahra:berdua aja zahra, biar fokus...

Lyliana Thia mengatakan...

oooh ternyata lagi duet sama mbak Kenia bikin cerita ya... akan diterbitkan jd buku nggak Pu? :-D

Nia mengatakan...

wahh proyek yang harus membebaskan tanah rakyat yach...kalo bayarannya tinggi sech rakyat mau aza....tp klo dibawah standar ya susah dong heheh.....

Una mengatakan...

Owalahhh baca yang di blog Mb Ketty tak pikir skripsi hehehe

Alaika Abdullah mengatakan...

lanjutan ke 4 nya ditunggu ya mba....ga sabar nih...