Minggu, 25 Desember 2011

Esensinya Perempuan !




Menenggelamkan kerinduan akan sosok yang tenggelam. Mengapa lagi-lagi aku mengatakan ini penting. Ini bukan soal kamu udah menikah atau belum, kamu udah punya belahan jiwa atau belum, tak juga soal sudah ada buntut atau belum. Pun bukan juga soal seberapa besar imanmu atau mungkin kecerdasanmu. Ini soal seberapa penting dirimu untuk dirimu sendiri. Ya, yang maha pencipta telah menciptakan rupamu dengan sebaik-baiknya, telah menganugerahi otak yang hanya meliputi sebagian kecil dari seluruh tubuhmu itu namun apa kau sanggup sekedar berkedip tanpa otak?

Baru kemarin gegap gempita hari ibu yang esensinya adalah hari perempuan itu berkumandang dengan semangat feminis yang begitu kentara. Aku katakan disini feminis bukan berarti aku feminis. Namun kupikir ada baiknya juga ajaran feminis itu jika kita bisa letakkan dengan porsi yang wajar dan tak berlebihan. Alih-alih berjuang untuk kemajuan perempuan bangsa malahan hanya sekedar ingin kabur dari tuntutan rumah tangga. Ironis! dan feminisme yang seperti itu yang kutentang habis-habisan. Bagaimana dengan dirimu?



Perempuan sejak dulu hingga kini namanya tetap besar. Sosoknya tetap sebuah sosok luar biasa dalam perjalanan kehidupan manusia. Mulai dari sebesar titik-titik darah yang menggumpal hingga menjelma sosok luar biasa dengan kecantikan yang membuat kagum, sebiasa apapun rautnya.

Dalam agama, kita mengenal ibadah sebagai konsep penjalanan kehidupan sehari-hari. Bahwa ibadah itu bukan hanya ritual. Bahwa bekerja itu juga ibadah, mengurus anak juga ibadah, menjadi seorang anak yang baik itu juga ibadah. Intinya dalam keadaan apapun aktivitas kita sehari-hari bisa disebut sebagai ibadah. Semua tergantung niat. Lalu apakah benar sebuah istilah yang mengatakan seorang perempuan dikatakan sempurna jika dia sudah menikah lalu memiliki anak. Benarkah pandangan itu? Lagi-lagi aku dibuat bingung dengan itu. Apakah kamu yang belum memiliki belahan jiwa dalam pernikahan dan belum memiliki malaikat kecil lalu tak layak disebut sebagai perempuan sempurna. Hingga menjadikan kamu yang berada pada posisi itu merasakan suatu kekalutan yang sangat manakala semua belum terwujud.

Apabila kita bisa mengandai-andai dengan sempurna cobalah kamu mengandai-andai...

in my humble opinion to be continued...


24 komentar:

kazvampires mengatakan...

mbak feminis itu apa atau seperti apa? duh aku gak tahu -__-

Igniel mengatakan...

ini artikel PPR kah?

Sam Rinaldy mengatakan...

Sama pertanyaannya kayak Bang Asep...
Feminis itu apa...?
apa sama dengan Feminim...?

Lidya Fitrian mengatakan...

ini tulisan tingkat tinggi mbak, aku kurang paham :(

Dihas Enrico mengatakan...

hmm.....
butuh ekstra tuk mencerna....

namun perempaun memang sosok fenomenal dari berbagai sisi....
:)

shafira mengatakan...

Perempuan, memeang Hebat,,.. asalkan Bisa tuk membawa pribadinya,,...

Alaika Abdullah mengatakan...

mba Pu... aku suka dengan setiap permainan kosa kata yang engkau kuasai..... setuju dengan apa yang dikatakan oleh mba Lydia, tingkat tinggi, sehingga butuh waktu untuk memahaminya...

karena lelah seharian bergelut dengan pekerjaan yang juga butuh pemikiran prima, terpaksa daku tak mampu mencerna sebagian besar untaian kalimatmu mba....

(weleh, jadi panjang, padahal cuma ingin ngucapkan selamat malam mba Pu... have a good rest ) :-)

Farobi mengatakan...

semua perbuatan kita jd ibadah kalo di niati,
innamal a'malu binniat. . .

Citro Mduro mengatakan...

kalau pengetahuan dangkal seperti saya, bingung sulit pahamnya mbak

catatan kecilku mengatakan...

Rasanya kian banyak kaum perempuan yg memilih menjadi feminis ya?

Oya, mengapa tanggal posting dibuat utk hari Minggu, 25 Desember? Apakah tulisan ini diniatkan sbg postingan terjadwal?

Jiah Al Jafara mengatakan...

milih jadi diri sendiri :-D

choirunnangim mengatakan...

berandai andai dalam agama islam dilarang sebab itu akan membuka pintu syaithon..
alih-alih untuk mengangkat derajat namun justru menghinakan kaum wanita sebagai tolok ukur sebkeberhasila agama dan sebuah bangsa yang maju..

edratna mengatakan...

Ehh bukannya sekarang masih tanggal 24 Desember ya?

Hmm...sosok kaum perempuan....banyak sisi yang bisa dilihat. Dia bisa berfungsi sebagai apa saja, namun yang penting apapun perannya, dia tetap berperan serta membangun kehidupan bangsa. Bagi yang menikah, tetap bisa berperan serta, karena banyak kaum perempuan yang sukses dalam karir dan rumah tangganya.

Asop mengatakan...

Wanita. Sungguh luar biasa. Saya mengakuinya. TT__TT *terharu*

Una mengatakan...

Kok aku ga ngerti ya bacanya hihihi :D

Penulis Galau mengatakan...

wah ada iklannya dibawah... Hihihi... Wanita... Satu wujud dengan berjuta rahasia didalamnya....

ketty husnia mengatakan...

hai mbak Pu,..maaf baru hadir kembali. ini postingan emang tepat dipasang pas hari "perempuan" bukan hari ibu seperti yang kebanyakan disebut2 orang..
dan inti postingan ini nyaris mewakili apa yang diperjuangkan pada kongres perempuan pada tanggal 22 desember sekian tahun lalu..:)

Rawins mengatakan...

tidak ada manusia yang lebih perkasa dari perempuan
suer...

ketty husnia mengatakan...

mbak Pu...selamat pagi dan selamat bersenin ria....alhamdulillah no heart 5 sudah dipajang. Mohon dilanjutkan Mbak... makasih banget atas kesabarannya..:)

umahnya fityanakifah mengatakan...

menarik sekali mba tema nya, esensinya perempuan , Allah tidak pernah membedakan laki2 dan perempuan kecuali kualitas ketaqwaannya ya

sukses menjadi perempuan mba :)

Mama kinan mengatakan...

pa kabar mbak putri, maaf lama baru bisa menjejakkan langkah disini, lagi rempong di tempat kerja...jadi nggak maksimal BW, kangen dengan tulisan mbak pu..
wah dalam banget mbak tulisannya "esensinya perempuan" ...thanks for sharing..like this article :)

tunsa mengatakan...

ini dia, saya setuju dengan opini ini. wanita itu memang luar biasa... dibalik itu, ketaatan kepada suami lebih mulia dan semakin menambah kebesaran seorang wanita.
salam

Kutus Kutus Herbal, Bali mengatakan...

arah pertanyaannya kemana Mbak ?
dari tadi aku naik turun baca postingan mu kok ga nemu ya (maaf)

muamdisini mengatakan...

yang penting alangkah baiknya ketika semua fungsi tersebut dijalankan secara seimbang oleh seorang wanita, baik sebagai pekerja maupun sebagai ibu rumah tangga...
saya selalu kagum dengan para wanita yang mampu membagi semua itu secara bijak...