Selasa, 13 Maret 2012

Amaryllis Princess dan Kupi Kupu-Kupu

Amaryllis Princess dan Kupi Kupu-Kupu (si penghisap sari bunga)
Hai namaku Amaryllis Princess. Aku berumur 9 tahun. Hobiku adalah berkebun bunga, bermain dengan si pus, menari, membaca dan menulis. Aku suka sekali melakukan petualangan - petualangan indah demi mendapatkan ide tulisan-tulisanku. Terkadang aku suka pergi menyusuri sungai di desa Amaryllis ini. Aku suka sekali. Mamaku suka memasak dan membuat kue, aku suka sekali diberi kue-kue dan masakan yang lezat. 

Hari ini Aku memulai petualanganku dengan bermain bersama kupu-kupu cantik. Kupu-kupu itu berwarna oranye putih dengan bercak kecoklatan, cantik sekali. Tahukah kamu kupu-kupu itu bernama ilmiah AnthocharisCardamines.  

Kupu-kupu itu hinggap di sebuah bunga berwarna ungu yang ada di halaman rumahku sepertinya ia sedang mengisap nectar bunga itu. Tahukah kamu apa itu Nectar? Nectar adalah sari bunga yang di hisap oleh kupu-kupu. Nectar itu rasanya manis sekali, coba deh sekali-kali mengisap nectar bunga sungguh lezat.

Kupu-kupu itu terlihat senang sekali mengisap madu yang manis itu. Ia seperti ingin menghabiskan seluruh nectar itu, seluruh sari bunganya. Amaryllis Princess turut senang, ia pun bertanya pada kupi si kupu-kupu, “Kamu terlihat senang sekali menghisap sari bunga itu Kupi?”.
“Iya sari bunga ini sunguh lezat, Aku tak menemukan makanan lain yang lezat selain sari bunga, makanya setiap hari Aku sealu berburu sari bunga”, kata Kupi si Kupu-kupu oranye.
Kupi pun terbang dari satu bunga ke bunga yang lain. Ada banyak bunga di kebun Amaryllis Princess. Ada mawar, melati, kenanga, soka, bougenvil, sakura dan anggrek. Setiap pagi dan sore bunga-bunga itu selalu dirawat oleh Amaryllis Princess entah disiram, diberi pupuk atau hanya dipandang dan diajak bicara saja. Amaryllis Princess memang bisa bicara dengan tumbuhan dan hewan, seperti tadi saat Ia bicara dengan Kupi Kupu-Kupu.
“Amaryllis Princess mengapa sore ini Kamu belum menyirami bunga-bunga dan tanaman yang lain? Lihatlah mereka sedih sekali dibuatnya, jika mereka bersedih Aku jadi tak semangat menghisap sari mereka”, ujar Kupi.
“Iya Amaryllis Princess kok tidak melihat sih dari tadi muka kita sudah cemberut”, ujar Bunga Anggrek.
“Kita kehausan, dari siang tadi Hari si Matahari bersinar dengan teriknya. Panas sekali”, tambah si kecil Bunga Melati.
“O iya ya, maafkan Amaryllis ya bunga-bungaku sayang”, seru Amaryllis Princess sambil meraih ember dan gayung untuk menyiram.
BYUUUR….seketika bunga-bunga itu terguyur air yang disiramkan Amaryllis Princess ke bunga-bunga dan tanaman lainnya.
Bunga-bunga menari-nari dengan lincahnya, nginga si angin yang centil turut memberi kesejukan pada suasana sekitar. Hari si Matahari pun sudah terlihat mengantuk setelah seharian bersinar dengan garangnya, sinarnya sudah mulai meredup.
“Nah bunga-bunga tampak bahagia sekarang ini, tidak cemberut seperti tadi. Aku tidak enak hati jika menghisap sarinya dalam kondisi bunga sedang cemberut, kata Kupi.
“Maafkan kami tadi cemberut padamu ya Kupi, kami tidak ingin cemberut, tapi kami memang sedang kehausan”, kata mawar merah dengan lantang.
“Iya iya, ga apa-apa, Mawar cantik”, kata Kupi.
Kupi pun mulai beranjak menghisap sari bunga kembali, dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Ia tampak gembira, segembira hati Amaryllis Princess di sore itu. Amaryllis Princess dengan rambut keriwilnya yang sebahu dan blus nya yang tertiup angin sore berloncat-loncat dengan riangnya mengikuti Kupi Kupu-Kupu menghisap sari bunga di taman bunga. Ia bernyanyi dengan suara yang merdu.
Sore yang indah, dengan suasana ceria.
Aku bahagia, memberikan semua.
Kebahagiaan yang membuat senyum merekah.
Sungguh bahagia, hati kita semua

15 komentar:

Lidya Fitrian mengatakan...

ikut bahagia juga mbak

A&K mengatakan...

sama halnya seperti ucapan mama pascal diatas, selamat berbahagia... kupu-kupu di kampung halaman saya juga banayak...hehe


Salam Bahagia
Revolusi Galau

Sam Rinaldy mengatakan...

Seandainnya bait2 paling bawah itu dijadikan lagu...

ESSIP mengatakan...

Kok saya menangkap suasana gembira dari si penulis artikel ini.. Hayooo ada apa nih mbak Pu, apa sampean baru menang lotre ya hihihi

iwan mengatakan...

pesan moralnya saling tolong menolong ya...

selvi mengatakan...

senangnya :)

selvi mengatakan...

senangnya :)

HP Yitno mengatakan...

Pasti sebuah filosofi. Kalau yang ane tangkap adalah. Kita juga harus peka terhadap seseorang. Adakalanya dia senang, ada kalanya dia sedang cemberut. Seperti bunga dan kupu-kupu tadi. Masa kita rela menghisap sari bunga di saat sang bunga lagi cemberut karena kepanasan.

Kampung Karya mengatakan...

di kota jarang ngeliat kupu-kupu.

Gondongan/parotitis mengatakan...

saya mau donk mbak jadi kuou-kuou nya..hheheh

mimi RaDiAl mengatakan...

turut berbahagia melalui tulisannya ya bunpu...

Unknown mengatakan...

cerita yang inspiratif PU, tersirat makna dalam kisahnya. yaa, aku hanya bisa menterjemahkan sesuai pemikiranku, sengaja ga ditulis, khawatir bda persepsi namun Insya Allah baik. TFS ya dear Pu

Artineke A. Muhir mengatakan...

Nanti kisah Amirilis ini boleh kupinjem u ke Hamas Yunda ya, boleh kan? Harus boleh :-)

Akhmad Muhaimin Azzet mengatakan...

wow, sebuah petualangan yang menyenangkan.... bunga-bunga pun riang mendapatkan byuuur... perhatian...

Bunda Kanaya mengatakan...

kupu-kupu yang lucu... lagu favorit kanaya... heheh... maap oot mbak...