Rabu, 23 Mei 2012

Bereskan Dirimu, Bereskan Meja Kerjamu

Jika ditanya apa yang membuat Indonesia Bangkit, maka aku akan menjawab bahwa kebangkitan Indonesia adalah dimulai dari diriku sendiri (Puteri Amirillis, Mei 2012).
Pakdhe mengajak blogger sekalian untuk mengikuti kontes unggulan Indonesia Bangkit di Blogcamp, ini semua demi memperingati hari kebangkitan nasional yang kita peringati setiap tanggal 20 Mei 2012. Kita diminta melakukan pengamatan di sekeliling kita tentang apapun itu yang akan memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia Bangkit. Berhubung aku adalah seorang pns maka adalah baiknya Indonesia Bangkit itu muncul dari pengamatanku akan kantorku. Setelah sebelumnya kutulis tentang perputaran waktu, ada baiknya sekarang berpikir tentang Indonesia Bangkit. Hari kebangkitan nasional pada tahun ini jatuh pada hari minggu, namun demikian kantorku tetap mengadakan upacara dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional pada hari Senin, 21 Mei 2012. Alhamdullillah aku ikut serta pada upacara itu. Semoga Indonesia Bangkit dan setidaknya semoga kebangkitan itu ada di lingkungan kantorku. Amiin. 

Namun apalah artinya sebuah upacara peringatan kebangkitan nasional jika pada akhirnya semua itu semu dan habis setelah peringatan itu usai. Upacara selesai, setiap pegawai kembali ke ruang kerja masing-masing dan bekerja seperti biasa. Apa bedanya? Kita mungkin, sebagai pegawai apalagi pegawai negeri, dalam taraf diri kita sendiri akan sangat sulit melakukan sesuatu yang besar untuk kantor ini. Namun jika sesuatu itu dilakukan secara masal tentunya akan besar hasilnya. 
Era reformasi telah menghasilkan Undang-undang No. 29 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas KKN.  Undang-undang memberikan arahan bahwa diperlukan reformasi birokrasi dalam pemerintahan di Indonesia yang akhirnya diturunkan dalam Permenpan No. 15/ M.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi. Latar Belakang pentingnya dibuat POS adalah adanya reformasi birokrasi yang terdiri dari reformasi di bidang kelembagaan, Sumber Daya Manusia, dan ketatalaksanaan. Dalam bidang ketatalaksanaan BPK sudah memiliki bussiness process yang harus diturunkan kembali menjadi POS. Prosedur Operasional Standar diatur berdasarkan  Permenpan No. PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar  Operasional  Prosedur  (SOP) Administrasi Pemerintahan. POS dibuat diselaraskan dengan tupoksi.
Di kantor kita mengenal POS, sebuah sistem yang memberi arahan bagi kita setiap pegawai untuk melakukan pekerjaan. Namun apalah artinya POS jika diri kita sendiri tak melaksanakannya. Apa artinya tata laksana jika semua itu tak diperhatikan. Semoga kita berusaha sekuat tenaga melakukan yang terbaik bagi kantor kita.

Ada dua hal di sini yang ingin kuanjurkan bagi kita semua:

Bereskan Dirimu

Bagaimana kita akan melakukan pekerjaan dengan baik jika diri kita sendiri tidak beres. Baju kerja acak-acakan, masuk kerja terlambat, konsentrasi kerja buruk, achievement rendah, menjadi pribvadi yang tidak menyenangkan, dsb. Ada istilahnya penampilan dan kelakuan itu penting untuk menjadi ukuran dalam penilaian terhadap kita di kantor. 

Siapa yang tidak senang dengan seorang yang baik hati, tidak sombong, dan berpenampilan baik. Setiap orang tentu suka dan itu membuat suasana kantor menjadi aman, nyaman, tentram dan membuat pegawai mampu memberikan yang terbaik bagi kantor.

Tak jarang akan kita temui teman sekerja yang suka main sikut-sikutan, maunya menang sendiri, one man show, dsb apalagi ditambah orang tersebut berpenampilan kusut dan acak-acakan. Bagaimana sikap dan pendapat kita terhadap orang seperti itu. Tidak suka bukan? Jadi tak ada salahnya kita pun menghindari penampilan dan kelakuan seperti itu.

Namun penampilan yang baik bukan berarti harus mahal. Yang sederhana namun rapi itu lebih baik dan menyenagkan jika kita temui di kantor. Begitupun dengan sikap dan perilaku yang wajar dan bersahaja. Kebaikan dilakukan dengan apik. Bukan dengan cara berlebihan, semisal kamu menolong orang lain padahal dia tidak butuh untuk ditolong saat itu, bisa-bisa kamu akan dicap aneh.

Bereskan Meja Kerjamu

Selesai dengan urusan penampilan dan kelakuan maka mari kita beranjak pada hal lain yang penting. Yaitu meja kerja. Bagaimana meja kerjamu di kantor? Rapi atau berantakan. Rapi atau tidaknya meja kerja mencerminkan diri kita. Lagipula meja kerja yang rapi akan membuat suasana kerja kita akan baik dan perasaan kita akan ikutan rapi.

Coba bayangkan jika suatu kali bos meminta surat tertentu. Dan surat itu surat penting. Namun apa daya, surat itu hanya ditaruh sembarangan saja di mejamu. Tidak di file atau diarsip. Bisa jadi suatu saat akan hilang, terselip, dan terbuang.  Apalagi jika surat itu menyangkut hajat hidup orang banyak. Wah dosanya berkali-kali lipat.

Ada orang yang suka dengan meja kerja yang berantakan, namun selayaknya meja kerja itu rapi. Bos juga akan menilai, teman-teman sekantor akan menilai. Dan juga waktu kerja akan lebih singkat dengan meja kerja yang rapi karena kita tak menghabiskan waktu untuk mencari berkas yang hilang.

Mungkin ini hanya ide sederhana ya pakdhe, tapi pada kenyataannya memang masih banyak meja kerja di dunia ini yang berantakan. Jadi ini penting. Ayo mulai hari dengan membereskan meja kerja agar pikiran dan hati kita ikutan rapi. Setan dan makhluk halus itu seneng loh tinggal di tempat yang berantakan. Jadi anggaplah jika meja kerja berantakan maka ada setan di sana. Menyeramkan bukan. Dan suatu saat berkas-berkas kerja kita diumpetin ama makhluk halus. Waduh bahasanku mulai ngaco!

Sebelum tambah ngaco maka harus kuakhiri saja pakdhe artikel ini. Itu saja ide sederhana untuk Indonesia Bangkit, terutama bagi mereka yang bekerja di bidang apapun. Semoga berkenan Pakdhe.

Artikel  ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Indonesia Bangkit di BlogCamp

20 komentar:

awalina mengatakan...

setuju banget mba, arsip rapi akan memudahkan pekerjaan yg lainnya.. ;)..
wah semngat ng-blognya udah kembali;)

outbound di malang mengatakan...

Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

Shohibul Kontes Indonesia Bangkit mengatakan...

Saya telah membaca dengan seksama artikel diatas.
Akan segera saya daftar
Terima kasih atas partisipasi sahabat
Salam hangat dari Surabaya

Nia Angga mengatakan...

kayaknya ini mo nyindir akuuuu :P

berita mengatakan...

semoga menang yah jeng

puteriamirillis mengatakan...

@Nia Angganggaklah say,,nyindir aku juga...

puteriamirillis mengatakan...

@khansabetul khansa,,,semoga sama2 semangat yaa...

puteriamirillis mengatakan...

@outbound di malangbetul banget...

puteriamirillis mengatakan...

@Shohibul Kontes Indonesia Bangkitterimakasih pakdhe...

puteriamirillis mengatakan...

@beritainsya Allah, menang ga menang yg penting Indonesia bangkit...

Orin mengatakan...

uhuk..uhuk...*melirik meja kerjaku yg jauh dari kata rapi*

*tambahbatuklebih heboh*

hihihihhi

Gudlak ngontesnya Pu ;)

Keke Naima mengatakan...

jd inget wkt masih ngantor.. Meja sy selalu berantakan kl lagi kerja.. Walopun seblum pulang selalu sy rapihin lagi.. :D

puteriamirillis mengatakan...

@ke2naisama mbak..

puteriamirillis mengatakan...

@Orinkamu ketularan aku batuk ya rin..

awalina mengatakan...

mba GA nya udah kuposting..;)

Anonim mengatakan...

Saya setuju dengan sobat percuma kita memperingati hari kebangkitan nasional, klo akhirnya semuat itu semu. Bagaimana indonesia bisa maju kalau kita hanya merayakannya dan bangsa pada nyatanya tidak maju-maju, jadi kita harus bisa lebih bangkit bekerja menyelesaikan semua pekerjaan yang tentunya dengan memikirkan bangsa yang tidak maju-maju supaya bisa maju, kayaqnya tidak bakalan bisa maju bangsa indonesia ini karena yang saya lihat mereka hanya memajukan taraf ekonomi mereka sendiri tanpa memikirkan taraf ekonomi bangsa (semoga komen saya nyambung hihi)

Ardiansyah Pango Darwis mengatakan...

heheheh
tersindir dah, berantakan Mba banyak buku dan kertas catatan :D

salam kenal dari Bandung ")

Della mengatakan...

Berhubung prinsipku, "Meja kerjaku berantakan, maka aku bekerja," jadi ya.. tipsnya nggak bisa diambil nih, Pu :D

Elang mengatakan...

Setuju banget. Sukses ya, Pu.

Lidya Fitrian mengatakan...

dengan rapi mempermudah pekerjaan ya mbak