Senin, 16 Juli 2012

Sahur Kepepet

Assalaamu'alaikum Wr.Wb

Apa kabar teman? seminggu ga apdet blog ini sekarang rasanya gimana gitu. Biasanya kemarin-kemarinnya lagi kan sebulanan paling dua kali aku apdet. Wah, kangen deh masa-masa aktif ngeblog. Waktu tiap hari aku apdet ini blog, rasanya ada aja yang mau ditulis. Ga hanya tersimpan di kepala saja. Ga kaya sekarang, apdet blog jarang-jarang, hehehe...

Baca judul di atas rada-rada gimana gitu ya? sahur kepepet, tapi emang tadi pagi aku dan darif sahurnya kepepet. Jam sudah menunjukkan pukul 04.20 dan kami baru terbangun, padahal soto ayam sudah terhidang dengan manisnya di meja makan, mbak moh yang menghangatkan. Dan mbak moh sms aku bahwa dia sudah membangunkan kami tiga kali. Dan ga bangun-bangun. Baru pada 04.20 alarm yang sudah berulangkali berkumandang akhirnya membangunkan kami berdua.

Ngomong-ngomong emang puasa apaan pu?

Aku puasa senin kamis, sedangkan suami kelupaan kalo dia masih punya hutang puasa satu hari. Jadilah kami berniat untuk puasa di malam itu. Menyiapkan makanan yaitu soto ayam surabaya depan mesjid Al Mukminin yang emang enak banget. Kuah-kuah, enak kan untuk sahur. Masalahnya malamnya kami nonton DVD meet the focker, comedi film era 2004 an. Sampe jam 12 malam. Tidur setelahnya dan terbangun lagi di pukul 04.20. Alhamdullillah masih bangun dan masih sempet sahur, ditambah minum habatussauda, minyak zaitun dan jus pepaya. Tapi jus pepaya cuma aku, karena suami ga kuat lagi, penuh perutnya.

Ngomongin kata "kepepet", aku jadi sadar kalo itu bukan kata baku. Kalo bahasa Inggrisnya "dead line", walo dead line sendiri kan hari H nya gitu.

Biar kepepet yang penting sahur, dan sahur mendekati jam imsak itu juga disunahkan. Dilakukan oleh Rasullullah:

Hadits yang dikeluarkan oleh Ishaq dari Abdullah bin Mu’aqal dari Bilal, ia berkata :  Aku pernah mendatangi Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk adzan shalat shubuh, padahal beliau akan berpuasa. Kemudian beliau meminta segelas air untuk minum. Setelah itu beliau mengajakku untuk minum dan kami keluar untuk shalat” [Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir no. 3018 dan 3019, Ahmad 6/12 no. 23935, dan perawi-perawinya tsiqaat, para perawi Al-Bukhari dan Muslim. Namun sanad hadits ini adalah dla’if, karena tidak diketahui penyimakan ‘Abdullah bin Ma’qil Al-Muzanniy dari Bilaal. Ada riwayat lain yang semakna dari Ja’far bin Barqan dari Syaddaad maula ‘Iyadl bin ‘Amir dari Bilal, namun ia juga lemah karena jahalah Syaddaad - sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad 6/13 no. 23947].

Jadi gapapa toh sahur kepepet alias mendekati imsak itu. Lebih menguatkan karena di saat akhir kita masih makan dan minum. Setelahnya adzan berkumandang dan sholat subuh, tidak ada waktu untuk tidur sehingga subuhnya ga ketinggalan. Mengakulah bahwa kita pernah lahya ga suka bangun sahur sehingga inginnya sahurnya cepet aja, sekedar minum lalu tidur lagi. Padahal itu tak baik untuk tubuh, tubuh kekurangan energi dan cairan. Baiknya ya hingga akhir tetap lah makan dan minum.

Ada yang merasa kalo banyak minum di saat menjelang imsak ga ngaruh juga karena air minumnya akan segera dikelaurkan melalui urin. Toh habis-habis juga. Ga begitu seharusnya berpikirnya ya, karena air yang sudah kita minum tetap sudah diserap tubuh, dan yang dikeluarkan melalui urin itu adalah sisanya, sisa yang memang harus dibuang karena mengandung penyakit. Jadi tidak benar toh minum di akhir yang banyak akan sia-sia. Justru bermanfaat. Namun, jangan terlalu mepet juga sih kalo bangun untuk sahur, setidaknya setengah jam sebelum imsak sudah bangun. Supaya ada waktu untuk menyiapkan makanan dan kita bisa mengunyah dengan baik.

Kurang lebih begitulah, tidak ada yang sia-sia dari mengikuti sunnah. So, sahur kepepet, why not???

Pu dan keluarga mengucapkan :

Selamat menunaikan ibadah shaum ramadhan semoga di ramadhan ini kita mendapat berkah dan bertahan hingga akhir ramadhan sehingga di bulan syawal kita mendapatkan kembali berkahnya, amiin.

wassalam.
pu

11 komentar:

Lidya Fitrian mengatakan...

biarpun kepepet masih sempat sahur ya mbak

Niar Ningrum mengatakan...

amien, amiien, mbak put kepepet sing penting sempet, itu soto ayam nampaknya lezat deh :D

Pernah juga niar kepepet gtu tapi makan nya jadi cepet2, hahahah :D

Elang mengatakan...

Alhamdulillah masih bisa sahur ^_^

marsudiyanto mengatakan...

Sahur yang kepepet (mepet) sensasinya luar biasa karena seperti ikut balapan...

Santai Sejenak | Secangkir Teh dan Sekerat Roti mengatakan...

ya nih, sebentar lagi puasa.. :)

dengan mepet2 kita malah bisa lebih tahan lebih lama..

lebih banyak waktu untuk maem, dan minum,,,

birthday party mengatakan...

nice post :)

Outbound Training Malang mengatakan...

salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
Hargailah hari kemarin,mimpikanlah hari esok, tetapi hiduplah untuk hari ini.,
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

Outbound Training Malang mengatakan...

salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
Hargailah hari kemarin,mimpikanlah hari esok, tetapi hiduplah untuk hari ini.,
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

HP Yitno mengatakan...

Emang betul banget.
Mengakhirkan sahur adalah sunnah. Ane juga sering begitu kalau mendekati imsak. Minum banyak air putih. Karena yang menetralisir kan air putih. Kalau pas akhir minum yang manis-manis malahan cepet membuat kita haus. Yang penting niatnya mbak.

Keke Naima mengatakan...

hahaha... sy juga pernah ngalamin yg namanya sahur kepepet.. emang ada sensasinya...

selamat berpuasa ya.. sy mohon maaf lahir & batin :)

pulsa online mengatakan...

melambatkan sahur dan menyegerakan berbuka adalah sunnah :)