Senin, 09 Desember 2013

Bahagia Itu Sederhana

Assalaamu'alaikum

Bahagia itu sederhana, ketika hujan turun dan aku termenung menatapnya turun dari langit aku merasakan bahagia. Air itu turun dengan tenaga luar biasa untuk membasahi bumi, membuatnya subur kembali, memberikan kesejukan dan aura ketenangan bagi yang diam merasakannya.

Bahagia itu sederhana, sebagaimana sesederhana kita bisa merusaknya. Ketika kereta di Bintaro menabrak truk berisi LPG, seketika suasana menjadi duka, seketika awan hitam menggelayuti bumi, seketika dunia menangis. Ketika seorang masinis yang dari pagi sudah berniat bekerja, bersalam dengan istri dan anaknya, mencari nafkah demi penghasilan keluarga seketika ketika aturan di perlintasan kereta tak dipatuhi, seketika itu juga tabrakan terjadi. Masinis terjepit dan akhirnya meninggal dunia begitupun assistennya. Penumpang banyak yang menghitam dan alhamdullillah selamat namun banyak pula yang tak tertolong.

Bahagia itu sederhana, ketika akhirnya kau tau apa yang kau inginkan....namun ingat keinginan itu jujur dari hati.

Bahagia dengan kehidupanmu yang sederhana dan jangan meminta lebih karena bisa jadi yang sederhana itu belum kau nikmati sepenuh hati. Resapilah ketika malam beranjak dan kau pun masih terjaga, bagaimana dengan hari esok, akankah kan tiba?

Bahagia itu sederhana, jika kita tahu.
http://puteriamirillis.blogspot.com/p/daftar-isi.html

6 komentar:

Nophi mengatakan...

Dalem banget deh mbak :)
jika kita tahu...

Lidya Fitrian mengatakan...

semoga mbak Pu selalu bahagia

misfah mengatakan...

Turut berduka cita yg mendalam atas kecelakaan itu bg para korban...

catatan kecilku mengatakan...

Singkat tapi sangat mengena...
I like it.

Penghuni 60 mengatakan...

akankah kebahagiaan itu ku dapatkan?

Taufiq Firdaus Alghifari Atmadja mengatakan...

Salam bahagia...