Jumat, 21 Maret 2014

Nothing To Lose about Pemilu

Assalamualaikum
Hai apa kabar temans? Baik-baik saja kan ya. Gonjang-ganjing partai politik mempengaruhimu? Kampanye demi kampanye yang intinya ingin memperkenalkan partai ke masyarakat luas sehingga diharapkan masyarakat bisa memutuskan untuk memilih satu diantara banyak pilihan.

Nothing too loose??? Apa yang nothing to lose?

Kita punya kebebasan. Menentukan sikap apa saja dalam menanggapi semua bentuk kampanye. Memilih untuk diam pun sebenarnya sebuah hak yang boleh-boleh saja. Bahkan untuk tak memilih sama sekali. Tapi resiko tanggung sendiri.

Emang ada resiko? Tentu saja. Ada resiko dalam setiap pilihan sikap yang kita ambil. Begitupun bagi politisi. Memilih untuk menjadi politisi baik atau politisi buruk.

Oya, saya mau cerita kalau awalnya Papa saya juga mau nyalon jadi caleg. Alasannya karena banyak yang mendukung Papa jadi caleg. Sesederhana itu. Tapi akhirnya saya bilang ke Papa, "Mending ga usah aja Pa. Masa tua Papa lebih baik untuk keluarga. Tetap bertanam. Ga perlu pusing dengan rapat dan pertemuan sebagai anggota legislatif." Yang akhirnya saran saya diikuti Papa.

Ah, melihat partai sekarang, yah gitu deh ya.
Saya kok melihatnya dengan kacamata kuda saya kalau mereka belum all out dalam memperjuangkan apa yang seharusnya mereka peerjuangkan. Perebutan kursi hanya sebatas euforia kampanye. Setelah itu yowis.

Walau akhirnya menyadari, ini tuh dunia, kita masih di dunia. Dunia ya seperti itu. Tak ada yang sempurna. Yah, saya kan juga tak tahu pasti apa yang terjadi di gedung MPR/ DPR dan DPRD juga DPD. Jika kampanye hanya sebatas pasang baliho gede-gede dengan stiker ditempel dimana-mana dan mengotori dinding buat apa kan?

Jadi intinya apa nih Put. Intinya sih, yah saya milih sih milih, cuma soal hasilnya saya nothing to lose aja. Ga mau terlalu berharap banyak. Harapan saya yang lama saja masih tergantung dan terseok-seok bagaimana saya harus memutuskan harapan yang baru kan?

Cuma emang kalo uda ada bencana yang lahir dari anggota legislatif dan nantinya Pemimpin negara juga daerah saya mah ngelus dada, sambil bilang, "Ga malu lo yeee???"

*maaf yah geje bingiiits...
http://puteriamirillis.blogspot.com/p/daftar-isi.html

7 komentar:

Beby mengatakan...

In Shaa Allah yang terpilih nantinya bisa menjaga amanah ya, Mbak Pu.. *tetep optimis* :D

Richo A. Nogroho mengatakan...

Masa kampanye jadi ajang cari muka, mbak. mudah-mudahan saja apa yang diumabarkan nantinya benar-benar dipenuhi setelah menjabat. tak lantas menutup mata saja. semoga Indonesia lebih baik lagi :)

Fandhy Achmad R mengatakan...

Maksudnya mungkin "Nothing To Lose" "Tak ada kata menyerah, pantang mundur, tak ada kata kalah".. bukan Nothing Too Loose :))

Lidya Fitrian mengatakan...

mendoakan yang terbaik yang menjadi pemimpin

Meutia mengatakan...

semoga yang terbaik saja, saat mereka terpilih paling ngak ada amanah yg dikerjakan wlpun ngak maksimal

Pitaloka mengatakan...

yaa mending gunakan hak pilih daripada golput...qiqiqi....setidaknya kita sudah ikut menentukan nasib bangsa.

puteriamirillis mengatakan...

@semua: terimakasih afirmasi positif ya yah, untuk Indonesia yg lebih baik.