Jumat, 28 Maret 2014

Bicara Soal Patriot

Assalaamu'alaikum wr.wb
Bicara soal patriot nih. Jadi mikir, emang saya pernah bicara soal patriot atau pahlawan atau apalah tentang perjuangan? Selain saya pernah membuat give away bareng Iyha dan mas Lozz yang bertajuk Dear Pahlawanku. Setelah itu berlalu, ada lagi ga ya? Malah balik nanya. Hehe.

Saya mencoba membaca-baca beberapa tulisan teman blogger yang telah mengikuti syukuran bulan maret-nya Prit Si Api Kecil. Hmm, tulisan-tulisan yang memikat dan membangkitkan semangat dalam diri saya. Dan saya berpikir ulang, siapa ya orang yang telah membangkitkan semangat saya dalam kehidupan ini. Orang tua saya jelas mereka patriot bagi saya, mereka yang mendidik saya sewaktu kecil hingga saya menjadi seorang perempuan dewasa. Suami saya juga jelas patriot bagi saya karena dia yang telah memberi semangat bagi kehidupan pernikahan kami. Mengarungi permasalahan dan kenikmatan hidup bersama.

Tapi untuk kali ini saya mau cerita tentang mbak Moh aja. Mantan yang bantu di rumah. Mbak Moh yang bisa segala. Dan yang pasti jujur dan bertanggungjawab. Duuh, di saat sekarang lagi ga ada yang bantu di rumah jadi berasa banget pentingnya keberadaannya diantara kami.

Masakannya yang enak dan selalu bikin nagih, dan dia juga ngajarin saya masak. Masak bareng selalu jadi aktivitas bersama khususnya weekends. Ngebayangin dia yang bisa bersihin rumah kami yang berlantai dua dan lumayan panjang itu. Setiap hari dia menyapu dan mengepel rumah kami. Merapikan perabot. Mencuci dan menyetrika baju-baju kami. Dan terutama merawat dan menjaga anak-anak kami dengan baik.

Umar dan Azkiya menyukai mbak Moh. Menandakan dia orang yang open dengan anak-anak. Perhatiannya seperti ke anak sendiri. Terkadang marah kalau Umar dan Azkiya agak lagi ga bisa diatur tapi marah penuh kasih sayang gitu. Anak-anak ga ngerasa gimana gitu abis dimarahin. Dia juga suka becanda sih.

Tapi mbak Moh pulang kampung, sejak dia menikah, hamil dan melahirkan. Masih kerja sampai hamil 6 bulan sih abis itu pulang. Duuh, kemana saya harus mencari embak yang baik kaya mbak Moh lagi. Patriot bagi rumah kami.

Intinya mah ya, saya kehilangan banget sosok mbak Moh. Dan menganggap dia patriot bagi saya. Sebagai ibu bekerja, penting banget deh ya punya embak yang buaeeek banget. Ini soal kepercayaan sih. Dan juga dia ibadahnya rajin. Sholat, puasa, baca quran ga perlu disuruh lagi. Jadi kami juga tenang meninggalkan anak dengan mbak Moh.

Udah, itu aja. Maaf terlalu singkat tapi ini isi hati saya yang terdalam. Curcooool....hehe.

Wassalam
Pu

Syukuran di Bulan Maret : Sang Patriot di Kehidupan Kami

http://puteriamirillis.blogspot.com/p/daftar-isi.html

14 komentar:

Lidya Fitrian mengatakan...

kalau dapat mbak yang enak seneng banget ya mbak tapi sekalinya harus pergi jadi kehilangan

Beby mengatakan...

Contoh patriot itu bukan dari orang terkasih aja ya Mbak Pu, bahkan dari yang ngebantu di rumah dengan tanggung jawab dan dedikasi.. :)

puteriamirillis mengatakan...

@Lidya - Mama Cal-Viniya mbak. Habis seneng dapet sedih...

puteriamirillis mengatakan...

@Beby Rischka iya beib, dari siapa saja bisa :)

Santi Dewi mengatakan...

Semoga punya pengganti mba Moh yg baik dan setianya seperti dia ya..

puteriamirillis mengatakan...

@Santi Dewiamiin, makasi ya mba...

ketty husnia mengatakan...

semoga segera dapat pengganti mba sebaik Mba Moh ya Bunda Pu..biar ayem meninggalkan anak2

puteriamirillis mengatakan...

@ketty husnia amiin,amiin mba Ketty...iya biar ayem ninggalin rumah mbak.

ESSIP mengatakan...

Hehehe jadi inget Dear Pahlawan ya mbak Put.. Makasih sudah turut menyemarakkan ya.. salam buat sang patriot kecil di rumah

bhasyr mengatakan...

Kalo udah dapat kepercayaan emang smua akan baik baik saja tenang mau ditinggal kemana mana.

RZ Hakim mengatakan...

Mak Moh yang inspiratif, berjuang menyenangkan orang lain bersenjatakan alat-alat dapur.

Terima kasih partisipasinya ya Mbak.

puteriamirillis mengatakan...

@Lozz Akbar iya nih mas lozz...salam balik u uncle...

puteriamirillis mengatakan...

@bhasyr iya begitu bhasyr

puteriamirillis mengatakan...

@RZ Hakim iya inspiratif sekali mbak moh ini bro...