Sabtu, 24 Januari 2015

Adonan Biang

Assalaamu'alaikum.
Hai apa kabar temans semuanya? Bagaimana harimu? Semoga semua menyenangkan ya.

Aku pengen ngomongin adonan biang nih atau madre. Yang ternyata oh adonan biang yang raginya alami dari udara atau dari ragi buah-buahan bikinan sendiri itu bisa hidup lebih lama dari si pembuat nya sendiri. Adonan biang bisa diberi tepung dan air kembali untuk kemudian digunakan kembali. Adonan biang tersebut tentunya harus dimasukkan ke kulkas. Konon toko roti tua memiliki adonan biang yang sudah turun temurun. Racikan entah buyut atau atasnya buyut lagi. Hebat.

Adonan biang yang ternyata bisa melampaui umur hidup manusia dan bisa bertahan bertahun-tahun. Sebuah warisan berharga untuk anak cucu kelak. Luar biasa. Jadi kepengen tahu bagaimana cara membuat adonan biang yang bagus. Yang konon adonan biang yang udah lama justru menciptakan roti dengan citarasa yang nikmat. Makanya konon toko roti yang tua rasa roti nya lebih mantap. Dulu di sekitar rumah ada roti keliling Tan ek Djoan yang roti kacangnya supeeer banget. Juga ada roti lauw yang sampai sekarang roti tawarnya tak ada dua bagiku.

Tetiba aku tertarik bicarain tentang adonan biang ini karena lagi asyik baca madre nya Dee. Dee yang sejak jaman masih bareng Ridha Sita Dewi sudah aku suka. Lirik lagu ciptaannya keren. Buku-bukunya juga keren. Pengolahan tema yang unik. Dan bikin laper. Terutama madre. Dari yang aku ga tahu soal ragi biang jadi bisa tahu. Padahal cuma baca novel. Keren kan ya. Fungsi baca bukunya jadi dua. Selain untuk menghibur juga menambah informasi. Hmm...

Balik lagi soal adonanbiang. Jadi penasaran. Secara selalu bikin donat ya cuma pake adonan dengan ragi instan. Hahaha. Itupun hasilnya yah biasa ajah. Lumayan lah untuk cemilan tapi ga ada ciri khas pu nya. Googling ah. Konon jamur dan bakteri dalam ragi lah yang membuat kehidupan adonan biang bisa melampaui usia manusia. Jamur dan bakteri yang tak tampak fungsinya sekilas mata namun ternyata fungsinya tak sesederhana itu.


Wassalam
Pu

9 komentar:

HM Zwan mengatakan...

wah,bisa melampai usia manusia??jadi inget filmnya tokgu,film korea tentang roti ^^

puteriamirillis mengatakan...

@hana: iya han. Aku baca begitu. Jadi penasaran banget aku sama ragi.

Richo A. Nogroho mengatakan...

Ragi ini cuma untuk pembuatan roti yah, mbak?, beda sama ragi untuk buat ketan yang jadi tape itu?, hihi, saya gak begitu ngerti *jewer sama mbak Puteri

puteriamirillis mengatakan...

#richo yang ini lg ngomongin yg u roti cho.

Unknown mengatakan...

oh jadi jamur dan bakteri dlaam ragi bisa membuat kehidupan adonan biang melampaui usia manusia??

ketty husnia mengatakan...

hai mba Pu..miss you so much. kupikir aku yg jarang ngeblog hingga tak pernah muncul di laman terbarumu.sukses mengulik biang roti madre ya Mba..i love Dee's too :)

Nophi mengatakan...

Wah mbak Pu keren tuh kalau jadi bikin, bisa diwariskan kan yaa apalagi kalau sudah ketemu resep yang cocok :)

Lidya Fitrian mengatakan...

lama juga ya kekuatan ragi

Idah Ceris mengatakan...

Taunya yang udah jadi, ya. Aku biasanya beli di warung. Nyobain buat, mbak. Nanti share di sini. :D