Jumat, 25 November 2011

Rasanya Aku Tak Sanggup

"Ada yang mengatakan jika kau sedang gundah gulana maka menulislah dengan jemari dan pikiranmu sendiri, siapakah itu yang mengatakan demikian, tiadalah dia selain diriku sendiri".

Aku menulis sesuai dengan apa yang kurasakan saat ini, maka kau akan tahu bagaimanakah sebenarnya aku dari tulisan-tulisan yang tak memiliki makna itu. Jika saja kau mau membacanya lebih dalam. Jika ada seonggok batu di pinggir jalan yang tak terlihat orang yang berlalu-lalang, maka batu itu mungkin akan mengatakan, "Hei, berhenti ada aku disini. Sebuah batuan! mungkin tak kau lihat namun sebenarnya aku adalah batuan permata yang tertutupi lapisan yang membuatnya hina".

Atau suatu saat yang lain kita melihat awan berarak dengan bebasnya dan pernahkah kau perhatikan terkadang awan-awan itu menggumpal menyerupai sosok tertentu terkadang berbentuk teddy bear, berbentuk seperti suasana di surga (emang pernah liat, setidaknya dalam khayalanku), atau bahkan bagai ombak bergulung-gulung hebat hampir menyerupai tsunami bisa kau jumpai di atas sana. Fleksibilitas awan memang 100 % apabila boleh kuberikan persentase. Apa pandanganmu tentang awan itu, apakah dia sesuatu yang buruk atau dia sesuatu yang baik? Murni karena fleksibilitasnya.

Membaca buku pun demikian. Ketika kita sedang membaca bukunya Agatha Christie maka kita akan menjadi pembunuh bayaran nomor satu. Ketika yang ada di hadapan kita buku Paulo Choulo maka kita akan menjadi orang yang arif sekali. Dan ketika yang dihadapan kita adalah Harry Potter maka fantasy itu terbang jauh meninggalkan bumi, melewati beratus-ratus galaksi (apakah galaksi itu ratusan atau ribuan? i don't know exactly). Daan ketika tiba kita ga sengaja membaca anak kost dodol maka sedetik itu pula kita akan menjadi orang dodol (sudah dibuktikan pada....teman saya, dan saya sendiri).

Apa yang kau rasakan jika dirimu saat ini sedang berkutat dengan irama kebosanan yang mendalam (bukan hanya rindu yang terpendam, kebosanan juga sudah sekian lama terpendam, digaplok Agnes Monika dan Frida, beserta Nia Angga). Ketika kau menjalani hari demi hari yang sebenarnya sungguh asyik namun....uh, ada sesuatu gitu yang membuat suasana ga enak. Ketika ada keinginan, ada pencapaian yang belum tercapai atau mungkin sesuatu yang didiamkan orang seperti batuan yang teronggok tadi.

Ketika kau membaca naskah orang lain dan kau iri dengan pencapaiannya. Bukan iri dalam keburukan ya, tapi iri dan bersaing secara sehat. Bukankah itu wajar dan kurasa harus selalu ada dalam diri setiap manusia. Namun bagaimana jika naskah itu adalah naskah yang harus dilalui bersama dalam sebuah duet KettyPu. Apakah kami bisa melalui dengan baik atau bagaimana. Ketika diri merasa tak berdaya, hingga lemah menjadi yang menjadikanku ingin curhat dengan seseorang dan dia katakan, "ketika akan berduet dalam menuliskan sesuatu semisal novel maka hal pertama yang harus dipahami adalah menjadilah diri sendiri. Antara dua orang pasti ada yang lebih hebat dan lebih tidak hebat. Menjadi keduanya sama sulitnya". Dan seketika aku berujar dalam hati, yeah berarti kegundahan ini biasa. Dan ketika si Dia yang lain yang juga akan berduet namun ternyata untuk awalan kami belum juga nih...doakan yaaa^^.

Balik ke fleksibilitas tadi. Ah, mampukah kita fleksibel dengan hati dan rasa serta pikiran. Baik ketika sedang menghadapi masalah ataupun menghadapi tantangan. Entah itu tantangan di kantor, berkaitan dengan hobi, tantangan di rumah dan keluarga. Sebagainya. Fleksibilitas kita, bisakah se 100 % awan atau paling tidak 80% nya. Atau mencoba menselancari diri agar ia mampu untuk merubah rasa seperti halnya ketika kita membaca buku dari genre yang berbeda.

Rasanya aku tak sanggup, benarkah? Yah, merasakan itu ada di jiwa tentu harus agar kita tak menjadi manusia ujub yang merasa bahwa kreativitas yang sudah kita buat tak ada campur tangan Allah sama sekali. Bahkan pikiran dan tangan kita untuk mengetik saja jika itu sakit maka hancurlah semua angan kita. Ah, manusia begitu kecil. Sangat tak sempurna. Teruntuk pasangan duetku si dia dan si dia yang sedang ikutan kursus menulis online (keduanya) semangatlah! kalo udah selesai ajarin aku yaaaa. Sungguh aku iri dengan tulisan-tulisan kalian yang tak sederhana itu.

Salam Persahabatan Untukmu.

Baca juga daftar isi



55 komentar:

  1. dah baca tulisan Mbak Pu panjang lebar, tp aku msh blum ngeh ya intinya apa? hehehe. apa mungkin krn maknanya yg terlalu dalam ya jd otakku blum nyampe utk menyelaminya :D

    BalasHapus
  2. Tulisan Pu pun membuatku kagum... aku salut sama kalian2 yang pandai merangkai kata, melukiskan apa yang ada dalam benak... duet dalam membuat apa Pu? novel kah? ditunggu terbitnya ya.. ^_^

    BalasHapus
  3. Duet apa mb sama Mbak Ketty?~

    BalasHapus
  4. dalem"....padahal nggak ngerti maksudnya apa :-)
    ditunggu duet mautnya :-D

    BalasHapus
  5. Iya bahasanya terlalu dalem mbak Pu hehe

    Moga sukses untuk duetnya :)

    BalasHapus
  6. semangat ya mbak Pu!! lagi nungguin lanjutannya No Heart nih ;D

    BalasHapus
  7. Ah Pu, percaya deh, apa pun yang saat ini terlihat begitu jauh, cukup dijalani saja langkah demi langkah. Nanti juga sampai ^_^
    No need to run if we can walk,
    no need to fight if we can talk.
    Kata orang, some people reached our dream first. Bukannya berarti orang itu "mencuri" mimpi kita, tapi itu hanyalah salah satu cara Tuhan untuk menunjukkan kalau mimpi kita itu bisa jadi nyata.
    Jadi, jangan berhenti melangkah, ya ^____^
    Smangat, Pu!

    BalasHapus
  8. subhanallah... tulisannya cerdas, indah dan sarat makna. I like it.
    Slam knal, dzadjakillah khairan :)

    BalasHapus
  9. saleum,
    Biasanya orang yang bilang "gak pandai dalam menulis" sebenarnya dialah orang yg pandai. Seperti tulisanmu mbak Pu, hebat ho... :)
    bukan sekedar memuji, tapi memang dasarnya hebat kok.

    saleum dmilano

    BalasHapus
  10. ini yang nulis bukan dirimu kan ya dek?

    BalasHapus
  11. Kadang saat melihat sesuatu, serasa begitu sempurna dan sempat membuat hati keder. 'Rasanya aku tak sanggup' itu bukan hal yang baru berkecamuk di hati, tapi sudah ada sejak lama mengendap disana.
    Semoga dengan adanya dorongan semangat, seperti tulisan Pu ini, bisa melengserkan perasaan keder itu :)

    BalasHapus
  12. duet hebat tuh mbak ceritanya. tapi aku gak ngerti tulisan ini :)

    BalasHapus
  13. ini blog duet ya ... salam kenal.... rangkaian kata2 indah banget... salut deh ...

    BalasHapus
  14. justru saya yang iri ama mbak put ini, tulisannya gak sederhana begini ko. luar biasa makna nya dan tetep semangat menulis, hebat

    saya perlu belajar banyak, salam :)

    BalasHapus
  15. hahahahahah guwe banget..
    aku juga lagi gundah gulana nih. bahkan saking gundahnya susah untuk menuliskan :(

    tetep semangat mbak pu.. suatu saat kita pasti bisa mewujudkan mimpi kita. amien

    BalasHapus
  16. yang jelas sarat hikmah. seneng bisa BW ke sini. salam

    BalasHapus
  17. Selalu berkunjung sobat :)
    Main k blog Ane ya gan

    Klik 4information y gan :)

    Komentar di tunggu sobat


    Salam blogger

    BalasHapus
  18. @nurlailazahra:ga papa mbak, ga harus dipahami tapi dirasakan, :)

    BalasHapus
  19. @Lyliana Thia:ah, mbak thia juga tulisannya bagus. proyek postingan mbak, penjajakan :)

    BalasHapus
  20. @Tarry KittyHolic:ambil pake selang aja mbak kalo tll dalam, hihi...:)

    BalasHapus
  21. @amel:iya semangat juga mel ;)masa sih ditungguin?

    BalasHapus
  22. @Della:della makasiiih banget yaaa, your coment is very inspired me...tq...

    BalasHapus
  23. @dmilano:tapi ya begitulah adanya, hrs ada keyakinan emang.

    BalasHapus
  24. @julie:tengak tengok, jadi yang nulis sapa ya?

    BalasHapus
  25. mpuuut...tenang put meski dirimu iri sama orang, lha diriku malah iri sama dirimu hehehehe
    semangat puuuuuut ^^

    BalasHapus
  26. akhirnya..bisa komen juga mbak..:)
    ikut mendoakan agar mbak Pu selalu semangat menapaki berbagai kesulitan..kan kita sama2 belajar mbak..:D tul ga??
    kata orang bijak, orang pintar itu kalah sama orang rajin. dan mbak Pu sedang berusaha selalu mengasah kerajinan itu..jadi bersiaplah menjadi pemenangnya. horeee!

    BalasHapus
  27. aza aza fighting,,, semangka.. semangat kaka Pu' untuk apa pun itu..
    :)

    BalasHapus
  28. Iya, manusia memang seperti buih kecil di lautan yg sangat luas.
    Terkadang apa yg sudah kita capai, tidak sepenuhnya atas usaha kita sendiri, tetapi ada peran dari orang terdekat kita, dan juga Tuhan.....

    BalasHapus
  29. postingan yang resah ya mba pu?
    semangat aja melewati keresahan hati dan kesulitan di depan. Susah, tapi pasti bisa

    BalasHapus
  30. tulisan yang bukan sekedar tulisan lho mba,,
    saya banyak belajar dari tulisannya mba Pu.
    Kejenuhan mungkin akan ada, ya tapi tak akan mampu mengalahkan semangat yang menggebu.. :D

    BalasHapus
  31. saya sedang belajar menulis nich mb...dimulai dari yang sederhana, hingga dari apa yang disukai, walaupun tulisannya masih sederhana sekali namun bagi saya itu sudah cukup memberikan keriangan2 dihati saya... :-)

    BalasHapus
  32. kalo iri yang sehat, pastinya bisa bikin motivasi diri... misal kenapa yah orang itu bisa tiap hari bersedakah?... masa aku nggak bisa..

    naah dari situlah hidup jadi lebih positif kaan?

    #sotoy.

    BalasHapus
  33. ...oleh karena itulah.. kita tidak perlu bergundah gulana :)

    BalasHapus
  34. Harus sanggup Pu, Pu pasti bisaa...

    Ini duet, bukan sembarang duet
    Ini duet ada target, hmmm... aamiin

    OOT:
    Makcik? Berasa di Malaysia Pu, tapi pangggilan orang Palembang juga banyak yang begichu... Kalu aku kebagian panggilan Bucek, kereeen kan, qiqiiiii

    BalasHapus
  35. Mba... pertama thanks first for visited my 'virtual corner' yach...
    terus... renungan ini sungguh dalam dan bermakna walau untuk menyelami makna yang tersirat di artikelmu ini tak semudah membalikkan telapak tangan bagiku yang awam ini lho...
    ketiga, ga sabar menanti lanjutan duet novelmu lho, baru dua chapter kan ya?

    ditunggu lanjutannya lho...

    BalasHapus
  36. Masih kurang ngerti inti dari postingan ini.

    dalam kebingungan ini, aku masih sanggup untuk berkata
    "Jalan-jalan yah di Rumah Persahabatan"

    BalasHapus
  37. entar ah cari novel2nya Agatha Christie, jadi pengen setlah dua kali ke sini, hehee

    BalasHapus
  38. sesungguhnya hanya ALLAH yang SEMPURNA,
    duet dua hamba antara yang memiliki KELEBIHAN dan memiliki KEKURANGAN adalah saling melengkapi dalam kehidupan di dunia fana ini :)

    BalasHapus
  39. Ada yang mau bikin proyek besar yach....

    BalasHapus
  40. Dear.

    hmmmsss... gw termangu menatap dan membaca tulisan diatas..... mmmbs aku coba ulangi untuk memmahami kata demi kata sehingga bisa membuat sebuah kesimpulan.... dan akhirnyaaa///// gw gagal total jugaaa.....


    regards.
    ... Ayah Double Zee ...

    BalasHapus
  41. mba puu... hehe, dapet PR dariku ya, mba. :d

    kapan aja boleh ngerjainnya. ehehe... :D

    http://ilarizky.blogspot.com/2011/11/sebelas-fakta-diri.html

    BalasHapus
  42. "Menulislah dan buang keresahan itu"

    Itu yang aku tulis di buku juga,mba. penting sekali membuang keresahan itu pada sebuah tulisan.

    Kalo dulu aq pernah baca di sebuah buku, menulis itu bisa jadi terapi kalo pas kita lagi jenuh...

    kalau pun dengannya Allah kasih hikmah, itu point plusnya, hehe :D

    naskah yang duet sama mba ketty jadi, mba?

    BalasHapus

Thank you For your coming ^^