Kamis, 23 Januari 2014

Memasak Gulai Cancang


Baralek terasa kurang tanpa gulai cancang
Kuali besar dengan bara api yang menyala sederhana
Di kampung leluhur suami saya kaum adam memasak cancang di kuali ketika baralek 
Aroma gulai cancang menyebar ke sekeliling kampung 
Kaum hawa meracik-racik bumbu 
Hmm...Sabana Lamak


 Lokasi : Kampung Koto Kaciak, Desa Rao-Rao, Batu Sangkar, Sumatera Barat

Untuk diikutkan pada acara turnamen foto perjalanan 34 kampung yang diselenggarakan oleh


http://puteriamirillis.blogspot.com/p/daftar-isi.html

19 komentar:

  1. Pu.. aku googling dulu tadi, gulai cancang itu apa..? mirip2 tunjang ternyata ya...?

    masaknya di kuali besar gitu... kalau makan di lokasi pasti unik rasanya.. :-D

    BalasHapus
  2. cancang itu apa sih, saya tahunya kacang hehe...

    BalasHapus

  3. kalau bunda gulai cancang ini kurang begitu suka Pu, karena hampir semuanya berlemak
    walaupun tahu, pasti rasanya enak dan gurih

    kalau gak baralek, jarang ya Pu orang masak gulai cancang .

    Semoga sukses di acara turnamennya Bunda Monda , Pu :)

    salam

    BalasHapus
  4. Wah kayaknya seru, dan gulai nya mantab banget ya. Salam dari saya mbak

    BalasHapus
  5. aku penasaran gulai cangcang kaya apa sih mnbak, cari ah pingin tahu gambarnya

    BalasHapus
  6. hmmm harum masakannya kecium sampe sini mbak heheheh....gimana kontesnya menang ngga? duhhh udah lama nech ajrang bewe,,,jadi ketinggalan berita kalo ada kontes-kontes....

    BalasHapus
  7. @bundadontworry iya ya bund..lemaknya berlimpah di gulai cancang...

    BalasHapus
  8. aroma wangi gurih gulai cancang sampai rumah saya Jeng Pu. Salam hangat

    BalasHapus

Thank you For your coming ^^