Ini sebenarnya menceritakan kejelekan diri sendiri. Ya saya masih suka ileran. Entahlah...
Mengapa saya suka ileran. Rasanya Emak saya dulu tidak mengidam apa-apa yang tak kesampaian. Tapi air liur itu...hiii yaks...suka aja turun melewati bibir dan bawah pipi ini. kemudian berbekas di bantal sehingga memperlihatkan pulau dan menghasilkan aroma yang...hmmm...*bisa dibayangkan gak???
Hehe...
Suami saya sudah bilang, agar saya tidak mengiler maka saya jangan tidur miring...
Tapi kan ditengah-tengah tertidur kita ga sadar ya tiba-tiba sudah tidur miring...sehingga terjadilah pristiwa ileran itu...
Yang sabar ya suamiku...^^
Tapi dia tetep cinta saya kok...^^
hehe..udah ah...
*btw tokoh saya diatas itu siapa ya???
hayo ngaku...!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Other Post
- Blog Quiz : A Story Pudding For Wedding
- Woro-woro Kuis “Poetry Hujan”
- Aku Ingin Menjadi Pendampingmu (Part 3)
- Pengalaman Pertama Ditugasi Mama Ke Pasar Tradisional
- Nikmat Allah Yang Mana Lagi Yang Kau Dustakan
- Tips Merawat Hobi Menjadi Rupiah : Canva Design Microblog
- Not Weekly Photo Challenges: Memasak dan Berkebun
- Rasanya Aku Tak Sanggup
- Endorsement for Abi Sabila
- Bismillah, Mulai Lagi Ah.
4 komentar:
Manusiawi mbak...:) aku sama suami suka ledek ledekan malahan..bagusan mana suka ileran atau suka ngorokan...soalnya aku masih suka ileran juga..nggak sadar seh...terus suami ngorokan...hehehe klop lah..:)
saling melengkapi mbak..menerima apa adanya kita berdua hehehe..
hahaha suamiku semua tuh ileran ,ngorok oops kok buka aib .sampai pascal ga mau pakai bantal bekas bapaknya
@Mama Kinan:hehe..tanda cinta ya mbak^^
@lidya:hehe..beli bantal lagi mbak^^
Posting Komentar