Senin, 22 Februari 2021

Tips Merawat Hobi Menjadi Rupiah : Canva Design Microblog

Assalaamu'alaikum 

Hai, teman-teman. Pu lagi ikutan IFS Indscript Creative nih. Itu loh, instagram for selling. Asyik juga ikutan kelas ini. Kita jadi tahu seluk beluk instagram mulai dari algoritma, hashtag hingga bagaimana membuat feed yang menarik. 

Hari ini kita belajar membuat microblog dengan menggunakan aplikasi Canva. Jadi di dalam microblog ini ada dua unsur. Yang pertama unsur tulisan, yang kedua unsur gambar. Gambar itu termasuk juga pilihan huruf, warna dan ornamen. Semua dibuat dengan imajinasi dan kreatifitas masing-masing ya. 

Cek it out:

Senin, 01 Februari 2021

Kegemaran Baru bikin Hampers Box Mukena Royale Premium

Assalaamu'alaikum 

Hai hai temans. Ketemu lagi dengan Pu ya. Seperti yang sudah Pu tulis di postingan sebelumnya kalo Pu sedang suka jualan ya. Nah selain jualan Pu juga lagi suka bikin hampers box mukena. Mukena Royale Premium, merk yang aku jual, dihias-hias supaya lebih terlihat cantik dan ciamik. Sebenarnya mudah saja membuatnya namun membutuhkan kesabaran dan kreativitas ya.

 

Jumat, 29 Januari 2021

Bismillah, Mulai Lagi Ah.

Assalamu'alaikum.
Apa kabar semua?
Masya Allah, sudah lama sekali ku ngga beresin blog. 

Sejak aktivitas bertambah jadi ga nulis-nulis blog deh. Padahal sudah kepengen banget. Emang PU sibuk apa sih? 

Ngga terlalu besar tapi banyak. 
Kerjaan, keluarga, kuliah, bisnis.

Menarik melakukan kegiatan itu. Membuat hidup ga monoton. Itu itu aja.

Namun harus tetap disiplin dan serius. Jika sudah memulai jangan mengakhiri. Yah meskipun saya sadar, banyak kegiatan yang terlantar juga. Termasuk kegiatan tulis menulis, yang akhirnya lebih sering untuk menulis iklan jualan. 

Manusia hanya punya dua tangan. Terkadang waktu 24 jam tidak selamanya bisa kita habiskan untuk melakukan semua. Justru inginnya ditambah.

Makanya bismillahirrahmanirrahim,, semoga bisa mulai nge blog lagi.

Wassalam
Pu

Jumat, 29 Mei 2020

Pembelajaran Jarak Jauh Karena Adanya Covid 19

Assalaamu'alaikum
Hai teman-teman semua, apa kabarnya nih???Whuaaa sudah lama sekali aku nggak update blog ini, 1000 tahun lamanya...
Sampe lupa gimana caranya nulis. Hehehe...Saking udah lamanya. Ga ada yang tahu kaan bahwa anak Pu udah empat. Jadi Pu agak-agak kerempongan gitu deh dengan aktivitas sehari-hari, ya kerja, ya urus anak, ya urus suami. Trus sejak bulan September 2019 yang lalu aku itu kuliah, ambil Magister Hukum di Fakultas Hukum UI di Salemba. Seneng aja bisa kuliah lagi, akhirnya setelah tahun 2005 Pu lulus kuliah di kampus yang sama.

Sedikit Perenungan Filsafat


1. Intro
Saya merasakan perang pemikiran yang luar biasa akan soal ini. Di satu sisi sebagai seorang Sarjana Hukum tentu saja pemikiran saya sangat positivis sekali, meskipun mungkin bisa saya atasi dengan pengetahuan saya soal filsafat hukum, yang kebetulan saya diberikan tugas makalah untuk membuat tema historical and antropological jurisprudence, dimana dalam pandangan secara umum adalah melihat sejarah perkembangan suatu masyarakat. Di sinilah seninya dalam memandang persoalan ini.
Saya pun juga mengawali pemikiran saya dengan bertanya kepada beberapa orang teman yang bukan Sarjana Hukum. Ada tanggapan dari dua orang teman, yang satu seorang dokter kecantikan, yang satu lagi seorang Ibu Rumah Tangga. Dan ternyata untuk persoalan kepercayaan ini mereka menanggapi dengan jawaban yang berbeda. Teman dokter mengatakan jika memang benar kepercayaannya ada dasarnya ya kenapa nggak. Asalkan bukan kepercayaannya yang tidak berdasar. Sedangkan teman yang seorang Ibu rumah tangga mengatakan bahwa terima saja aturan negara, walau tidak menjadi diri sendiri, kecuali kalau memang mau berusaha mendapatkan legitimasi.