Sabtu, 14 Januari 2012

Uangnya Kurang Mbak !

Belanja, siapapun pasti suka. Apalagi wanita, itu kata sebagian orang. Padahal tak sedikit laki-laki juga suka belanja. Shopaholic dengan slogannya shop till you drop. Berlebihan? enggak juga, karena sesungguhnya memang aktivitas kita sebagai makhluk sosial tak bisa lepas dari istilah belanja. Kita memerlukan interaksi dengan penjual. Penjual bisa kita temui di banyak tempat mulai dari warung, toko serba ada, pasar tradisional, supermarket, pasar swalayan, mal, departement store hingga toko online. Ada juga yang berjualan hand to hand, man to man dan seringkali si penjual akan bertindak sebagai penyalur barang istilah kerennya "elu butuh apa gue ada!". Jika di pasar swalayan, mal dan departement store biasanya memiliki peralatan yang dinamakan mesin kasir untuk proses penghitungan barang yang dibeli. Kalau di jenis pasar lainnya ada juga yang menggunakan mesin kasir tapi kebanyakan tidak.



Untuk belanja memenuhi kebutuhan sehari-hari kami sekeluarga selama sebulan khususnya membeli peralatan mandi semacam sabun, pasta gigi, shampo, bedak, minyak goreng, mie instan, dll Saya memilih pasar swalayan sebagai tempat belanja, sedangkan untuk membeli sayur mayur, daging, ayam, ikan, dll Saya memilih pasar tradisional sebagai tempat belanja. Sedangkan untuk membeli susu anak Aku memilih membeli online karena harganya lebih miring dari di toko biasa.

Jika ditanya adakah pengalaman unik aku ketika belanja kukatakan ada. Tapi apakah ini menjadi pengalaman unik? Entahlah, namun Aku hanya ingin menuliskan di sini sebagai pengalaman bagi teman-teman sekalian. Di awal bulan Januari kemarin aku belanja di  Alfa Mart, hanya beberapa yang dibeli yaitu kado untuk temannya Umar, amplop kecil untuk menaruh uang kondangan, yakult, makanan ringan untuk Umar dan Azkiya (kebetulan saat itu mereka ikut serta, sehingga memilih makanan ringan itu sendiri).Saat itu Saya hanya membawa uang Rp50.000 tanpa membawa dompet apalagi kartu ATM. Sesampainya di Alfa Mart yang merupakan sebuah pasar bertipe swalayan kuambil beberapa barang yang kubutuhkan ke dalam keranjang belanja. Saat itu Aku berupaya agar perhitungan belanjaanku tidak melebihi Rp50.000. Karena uang yang dibawa memang hanya Rp50.000.


Setelah selesai memasukkan barang-barang ke keranjang belanja Aku pun segera meluncur ke meja kasir. Di sana tersedia mesin kasir lengkap dengan barcode scanner. Aku harus menunggu beberapa saat sebelum belanjaanku dihitung. Ketika tibalah saat belanjaan saya dihitung, mulailah Aku ketar ketir. Cukup ga ya uang yang kubawa ini. Si mbak penjaga meja kasir terus menghitung dengan mesin kasir sekaligus meletakkan barcode ke scannernya untuk kemudian harga barang tersebut muncul di layar mesin kasir yang berupa komputer itu. Aku berencana untuk mengurangi amplop ketika akhirnya si mbak mengatakan jumlah Rp50.500 berikut angka yang keluar di layar mesin kasir memang sejumlah yang sama. Ah, tanggung sekali.
"Uangnya kurang mbak, saya hanya membawa Rp50.000", ujarku ketika itu.

Namun beruntung sekali saya ketika itu, Aku tak menyerah. Aku coba ubek-ubek tas dan ternyata ketemu uang logam kuning Rp500. Alhamdullillah, ga jadi mengurangi belanja deh. Tadinya amplop kecil yang akan kukorbankan. Dan jadilah Aku membawa belanjaan dengan puas.

Itu baru pengalaman beruntung Aku karena menemukan Rp500. Di lain waktu Aku pernah juga punya pengalaman agak menyebalkan karena akhirnya tidak bisa membawa pulang belanjaan satu pun. Saat itu Aku baru pulang kerja. Masih menggunakan baju kerja tentunya. Aku teringat, "oya susu anak-anak habis". Memang seringkali ketika susu anak-anak sudah habis dan untuk bulan itu hanya butuh 1-2 kotak saja Aku akan beli di swalayan saja. Aku pun beranjak menuju Indomaret. Di sana Aku hanya membeli susu saja yang ternyata berhadiah minyak goreng. Wah beruntun, pikirku waktu itu. Segera saja kuserahkan ke mbak-mbak penjaga meja kasir untuk dihitung 2 kotak susu itu. Mulai lagi barcode scanner dan mesin kasir beraksi. Didapatilah angka Rp115.000. Aku serahkan kartu ATM BNI. Yang ternyata tidak bisa dipakai untuk belanja di Indomaret. Di Indomaret hanya bisa pakai BCA. Itu Indomaret dekat rumahku, entahlah Indomaret di tempat lain. Aku bingung, dekat situ tidak ada ATM. Dan ternyata Aku tidak membawa uang tunai Rp115.000. Kebiasaan buruk  mempercayai bahwa kartu ATM itu bisa dipakai transaksi di semua swalayan.

"Uangnya kurang mbak, ga sampai Rp115.000", ujar saya kecewa.

Mbak penjaga meja kasir sedikit menyesalkan karena swalayannya tidak bisa menerima kartu ATM BNI. Dan jadilah saya pulang dengan tangan kosong. Menyedihkan sekali bukan???

Ya, itulah cerita unik belanja dariku. Apa cerita unik belanja kamu?

Artikel ini diikutsertakan dalam Kontes Cerita Unik Belanja di BloggerPemula.Com


click this!

24 komentar:

Nchie mengatakan...

Biasanya kalo di Indomaret dengan rumahku cuma ATM BCA aja,hanya indomaret tertentu biasanya Pu yang bisa pake ATM BNI dll..
begitu kata Mbanya Pu..

Aku juga baru bikin cerita unik belanjanya mampir ya..

http://nchiehanie.blogdetik.com/index.php/2012/01/harga-yang-tak-sesuai/

Tarry Kitty mengatakan...

Alhamdulillah saya ga pernah kurang duit kalo belanja di Supermarket. Belinya cuma dikit sich :).

Sukses buat kontesnya mbak Pu

yayats38 mengatakan...

Terima kasih ya Mbak atas partisipasinya.
Sudah saya catat sebagai peserta ke 25
Salam hangat n sukses selalu

Lidya Fitrian mengatakan...

kalau indomart dekat rumah bisa terima mandiri juga mbak

dhenok habibie mengatakan...

hehe.. harusnya mbak Pu baca tips dhe dulu nih, biar nggak terulang lagi kejadian seperti ini.. :D

kalo dhe sendiri, alhamdulillah belum pernah sampe kurang gitu mbak.

Anonim mengatakan...

kalo saya sudah males pake kartu ATM, bawaannya malah pengen gesek terus :D

umahnya fityanakifah mengatakan...

sy juga pernah uangnya kurang^^ karena sengaja bawa uang gak banyak biar ga bablas belanja, jd pengalaman maka sekarang biar ga kurang uangnya sy hitung dulu belanjaan sebelum ke kasir, kalo sekiranya lebih dr uang yg ada di dompet maka bbrp barang yg tdk perlu dikembalikan pd tempatnya...

sukses kontesnya ya ^_^

Ridha Alsadi mengatakan...

Assalamu'alaikum mba. :D
Maaf lama tak berkunjung. habis pindahan rumah jadi sebulanan ga ngeblog.
wah, saya juga pernah begitu mba, tapi bukan karena uangnya kurang, saya dah bawa uang tepat dengan perkiraan total belanja, eeh ternyata si mbaknya yang salah hitung.
hehe
moga sukses ya mbak Pu

Artineke A. Muhir mengatakan...

Semoga sucses kontesnya ya Pu ;)

Aku juga jadi ikutan ;)

octarezka mengatakan...

syang bener d indmret it kl cm bs bca, kn ad jg pelanggan yang gak pake atm itu
=}

Asop mengatakan...

Hehe, kalo saya sih tanya dulu sebelum belanja, bisa pakai debit BNI apa nggak.. :D

mimi RaDiAl mengatakan...

wah...berarti ga semua ATM bisa dipakai y mbak, musti waspada neh hehehehehe

moga sukses deh critanya

choirunnangim mengatakan...

wah kalo saya cuma sering pilih barang tanpa membelinya.. membanding-bndingkan harga kaya cewe..

Della mengatakan...

Emang sering gitu ya, Pu. Makanya aku nabungnya di BCA #eh

Gutlak kontesnya ;)

Sarah mengatakan...

yah ga jadi dapet minyak goreng dong ya Mbak :D

Asop mengatakan...

Mbak Pu, udah saya kirim file isinya daftar buku saya. Pilih Mbak. :D

Saya kirim ke email gmail, ya.

Unknown mengatakan...

mau ga mau uang cash itu tetep harus ada di dompet yah. gutlak buat kontesnya yaa

Anonim mengatakan...

wah,,, bukan cuma sampean aja mbak..,
saya juga sering pengalaman lupa bawa duit.. akhirnya nguber2 ATM dulu deh..

Dav Dmilano mengatakan...

Saleum,
Saya termasuk kedalam golongan manusia yang paling malas belanja. hehehe....
semoga kontes nya sukses, sahabat.
saleum dmilano

Asop mengatakan...

Mbak Pu, udah saya kirim ya, bukunya. :D

nh18 mengatakan...

Kalo saya ...
jika sedang terbatas dana ...
saya belanja ...
dan ketika sampai di kasir ...
saya akan bilang ...
mbak ... kalo sudah hampir 100 ribu bilang saya ya ... segera stop scan ...

salam saya

Una mengatakan...

Aku juga sebel tuh kalau kartu debit gabisa dipake -_-"

Anonim mengatakan...

Buka rekening di BRI Syariah aja mbak, bisa belanja dimana aja, banyak gratis nya.

info beasiswa bengkalis 2014 mengatakan...

sama, saya juga pernah belanja di supermarket terus kekurangan uang, tapi waktu itu saya menggunakan ATM BRI untuk membayarnya karena uang kes saya tidak cukup.
ahlhamdulillah ternyata ATM BRI bisa untuk bayar belanjaan.