Ah, sebuah cerita harian tetaplah sebuah keindahan. Dimana disana
tertulislah kejadian-kejadian harian yang kita jalani di dunia ini. Ah,
catatan harian tetaplah menyimpan kenangan yang manis. Ketika setiap
detik kejadian memiliki makna yang dalam. Catatan harian yang membuat
kita berusaha mengeluarkan apa saja uneg-uneg dari diri yang tak bisa
disampaikan oleh kata-kata. Bukankah tak setiap kalimat melalui mulut
kita mampu kita bahasakan dengan baik.
Ketika di pagi itu
kamu bangun terlambat, lalu langsung sholat subuh dan setelahnya
dilanjutkan dengan mandi (wits buru-buru tapi jangan lupa gosok gigi
ya). Lalu langsung sarapan (syukur kalo ada yang bikinin) kalo ga ada
yang bikinin ya beli saja. Lalu siap menjalankan tugas rutin harian kamu
semua. Cerita itu semua sudah merupakan cerita untuk catatan harian
kita, belum lagi jika ada kejadian-kejadian khusus seperti kemalingan,
ikutan training, ketemu teman lama, pergi ke toko buku, dll. Wah
entahlah sudah berlembar-lembar kertas yang telah kita tulis.
Dulu
waktu SD Saya pernah punya catatan harian pertama. Catatan harian
berbentuk diary, isinya curhat tentang pelajaran sekolah, tentang
EBTANAS, dan semua persiapannya. Jaman SMP catatan harian berbentuk map
file begitu, ada foto-foto temen-temen gank, ada tulisan-tulisan ga
jelas, ada gambar-gambar unik, dll.
Hal yang terindah dari
sebuah catatan harian sebenarnya adalah ke plong an hati setelah kita
berusaha menuliskan segalanya. Ada sesuatu yang memberikan rasa nyaman
dan hanya kita saja yang tahu akan hal itu. Itu sungguh menyenangkan.
Terutama bagi mereka yang pendiam, menulis sungguh dirasa sebagai sebuah
terapi jiwa yang nikmat sekali. Terutama menuliskan hal-hal yang dekat
dengan pribadi kita sendiri. Jadi mulailah menulis.
Kembali
lagi ke catatan harian, itu adalah bentuk termudah dan terindah dari
sebuah tulisan. Catatan harian menerima kita dengan apa adanya, apapun
yang mau kita tulis. Catatan harian tak mudah protes jika kita menulis
masih acak-acakan dan tak jelas konsepnya kemana. Karenanya tak heran
banyak orang menyukai si catatan harian. Ia seperti anak imut-imut yang
tak peduli dengan keadaan sekitarnya. Ia tumbuh dan berkembang dengan
bebasnya.
Mari hidupkan catatan harian kita^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Other Post
- Blog Quiz : A Story Pudding For Wedding
- Woro-woro Kuis “Poetry Hujan”
- Aku Ingin Menjadi Pendampingmu (Part 3)
- Pengalaman Pertama Ditugasi Mama Ke Pasar Tradisional
- Nikmat Allah Yang Mana Lagi Yang Kau Dustakan
- Tips Merawat Hobi Menjadi Rupiah : Canva Design Microblog
- Not Weekly Photo Challenges: Memasak dan Berkebun
- Rasanya Aku Tak Sanggup
- Endorsement for Abi Sabila
- Bismillah, Mulai Lagi Ah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar