Kehidupan dunia yang hanya sementara ini, baiklah kita isi dengan keseimbangan. Keseimbangan membuat semuanya akan berjalan sebagaimana mestinyaSebentar coba kita perhatikan alam jagad raya ini: bumi tempat kita berpijak, matahari yang selalu hadir pada siang hari, bulan yang hadir pada malam hari, awan berarak yang terkadang hitam pekat dan terkadang putih bagai kapas, air mengalir dari atas ke bawah, panas yang ada di dalam bumi tetapi tak membuat kaki memanas ketika kita menginjak tanah, pohon-pohon yang mengisap Co2 yang tak dibutuhkan manusia dan mengeluarkan O2 yang justru dibutuhkan oleh manusia, manusia yang berjenis kelamin laki dan perempuan yang merupakan sarana dan prasarana kita saling mencintai dan memperbanyak anak keturunan yang dapat meneruskan cita-cita dan perjuangan kita di dunia, hewan-hewan yang dapat dimakan dagingnya maupun yang tak dapat dimakan dagingnya, serta banyak hal lain yang tak sanggup kutuliskan dan aku hanya bersyukur dan mengucapkan Alhamdullillah atas segala nikmat ini.
Nikmat Allah yang mana lagi yang kau dustakan??? (Qs. Ar Rahman)Betapa banyaknya ya nikmat Allah itu dan salah satu yang menyebabkan nikmat itu tampak begitu nyata adalah karena adanya keseimbangan atau dalam bahasa agama disebut sebagai tawadzun. Apa itu tawadzun??? Tawadzun itu berarti seimbang sebagaimana Allah telah menciptakan kita dengan potensi akal, ruhani dan jasadi. Perlu ada keseimbangan di tiga potensi itu agar semuanya berjalan baik.
Sebagai seorang blogger ternyata konsep seimbang ini penting juga untuk diterapkan. Ketika pertama kali merasakan nikmatnya menulis di blog,tentunya tiap saat inginnya ngeblog. Menulis di blog terutama, setiap hari seperti ada kewajiban untuk menulis dan diposting di blog. Nah itulah yang terjadi pada saya. Setiap kejadian yang dialami inginnya diceritakan di blog. Tiada hari tanpa ngeblog.
Sejatinya sebuah blog adalah tempat mencurahkan segala inspirasi yang terlintas di pikiran kita untuk dibagi dan disampaikan kepada seluruh pengguna jagad maya ini. Namun ternyata kehidupan kita sebagai seorang blogger berada pada dua dunia, yaitu dunia maya dan dunia nyata. Dunia maya adalah dunia aktivitas kita di blog (khususnya) dan dunia nyata adalah dunia sesungguhnya. Seharusnyalah dua dunia itu bisa seimbang. Dan seringkali dunia nyata lebih dan seharusnya lebih didahulukan dari dunia nyata. Dunia maya hanya pilihan, dunia nyata adalah kenyataan. Hak dan kewajiban dunia nyata jauh lebih banyak dari hak dan kewajiban di dunia maya. Namun tetaplah jika kita sudah memutuskan untuk berada di dunia maya melalui media blog ada tanggung jawab untuk senantiasa update blog kita.
Saya sendiri sudah beberapa kali mengalami adanya kecemburuan entah dari suami atau anak-anak apabila aktivitas saya untuk blog melalaikan saya dari kewajiban terhadap keluarga, begitupun dengan urusan di kantor. Ya, beberapa kali pekerjaan kantor sedikit terganggu disaat saya sedang konsen menulis, bukankah saat menulis itu ide bisa datang tiba-tiba dan tak mau ditahan. Di saat-saat seperti itulah kita harus bijaksana, dan memposisikan diri dengan sewajarnya. Tulis saja dulu ide itu di sembarang tempat, bisa kertas catatan, buku kecil ataupun hape.Tak harus langsung di blog bukan??dan itulah solusi ku untuk aktivitas menulis di blog. Untuk aktivitas lain seperti blog walking tentu lebih bisa di belakangkan ya...karena tak ada urusan dengan ide.
Ya, itulah sedikit yang bisa saya bagikan ...^^
salam saya...
artikel ini diikutkan pada acara Djangan pakies, suit sepentin give away..
9 komentar:
wah, nice writing, gud lak deh.
Terkadang emang gitu ya Mbak...dulu, dulu sekali saat hani masih luang banget dan masih baru2nya ngeblog kan kek gimana gitu...sampai sering bertengkar dengan kekasih gara2 Hani juga kasyikan ngeblog I:D
Sekarang ngeblog jadi sesuatu yg mewah karena pekerjaan dikantor bener2 naudzubillah :(
Tapi disyukuri saja dech ya...
Peluk sayang selalu Mbak...eh sambil clingak-clinguk mana hadiah yang mbak Put bilang ? :D
saya mendukung mbak putri nulis kayak gini :D
smoga sukses pagelarannya ya? :D
Salam Takzim
Lomba lagi yah, saya kehujanan numpang berteduh ya
Salam Takzim Batavusqu
Klo bagi saya sendiri,,,, keseimbangan itu tidak hanya penting tapi itu wajib adanya..... klo tidak...! saya tidak bisa membayangkan munkin tidak ada kehidupan didunia ini..... Salam kenal Bu....!
betul sekali, semuanya harus pada posisinya masing-masing dan mempunyai prioritasnya sendiri juga.
jika bisa memposisikan mereka pada posisi yang sebenarnya, semoga saja keseimbangan hidup bisa dijalani..
selamat & sukses buat acara ini..
Keseimbangan yang bagaikan yin dan yang sehingga akan mengokohkan pendirian
Dan saya merasakan hal itu, harus cermat dalam membagi waktu, dan saya mohon maaf jika sering terlambat membalas komantar maupun BW
Keseimbangan memang indah Mbak (dan sebuah kebutuhan).. Kalau nggak imbang, pasti akan ada yang terasa berat.
Semoga sukses di acarnya blog Djangan Pakies. Salam.
Posting Komentar