When Distance Between Us Too Far, Through Writing I Speak
Rabu, 08 Februari 2012
Memaafkan
Suatu saat aku pernah berpikir bahwa seseorang yang mumiliki pergaulan dan pengetahuan tentang kehidupan yang luas maka ia akan lebih mudah untuk memaafkan orang lain dan memaafkan diri sendiri. Ia mengerti setiap manusia itu memiliki titik kelemahan dan keterbatasan pengetahuan. Itu dimengerti karena ia menjalin hubungan yang luas dengan orang banyak. Ia pernah berinteraksi dengan berbagai karakter orang, mendapatkan kritik, saran bahkan lelucon dari mereka dan itu membuatnya kuat. Kekuatan diri yang akan melahirkan karakter mudah memaafkan kesalahan orang lain pun juga kesalahan diri sendiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
11 komentar:
orang seperti itu adalah orang yang telah memahami 4 karakter manusia. Kayaknya sudah pernah baca buku personality plus atau kepribadian plus.
..
kadang kalau masih emosi sangat susah memaafkan..
saya terus belajar untuk lebih mudah memaafkan.. ;)
..
salam
kita harus berusaha menjadi orang yang mudah memaafkan dan dimaafkan yah..
itu mah tergantung pribadi mbak pu.. xixixixixi
Saleum,
Memaafkan itu memang berat apalagi kesalahannya sudah sangat besar. Hanya dengan kekuatan dari Allah saja lah kita mampu memaafkan setiap kesalahan yang ada.
Memaafkan dan meminta maaf, sama-sama berat ya Put..kadang dia di ujung lidah, namun jauh di hati
masyaAllah
semakin luas pergaulan semoga kita semakin bisa menebar ukhuwah, tak sungkan meminta maaf dan memaafkan :D
minta maaf dan memaafkan itu sepaket :D
wah, harus banyak belajar nih...
saya mudah memaafkan, tapi susah buat minta maaf (nah lho)
ada resepnya gak mbak?
Kata maaf tak akan terucap jika Gak ada kesalahan yang dibuat..
memaafkan itu lebih mulia dari pada minta maaf.. oleh karena itu, maafkanlah dahulu sebelum orang minta maaf... :D
pembelajaran tentang maaf dan memaafkan yang selalu diperbaharui ya Jeng. Salam
Posting Komentar