Asslaamualaikum wr wb
Haloo ketemu lagi ama pu. Pu mau cerita dikit tentang masalah makan anak.
Jadi ceritanya Abinya anak-anak baca artikel mengenai gizi anak. Di artikel tersebut dibilang bahwa anak jangan dibiasain makan junk food juga snack yang ga jelas semisal ciki dan coklat hanya untuk memenuhi kata "makan". Nah tadi pagi abi bilang ke aku tentang artikel tersebut karena selama ini anak-anak suka makan pake ayam tepung racikan sendiri (terigu, telor, bumbu diracik sendiri) dan ayam spesial racikan sendiri juga (campuran racikan kecap, merica, garam, saos tomat).
Kata suami, "Anak jangan diturutin makannya. Harus sesuai dengan masakan untuk keluarga. Ketika jam mereka makan maka yang perlu dilakukan adalah memberi makan sesuai dengan makanan yang ada, taruh di piring, kasih ke anak. Jika mereka tidak mau atau menolak maka akhiri saja jam makan saat itu. Anak lama-lama akan merasa lapar dan akhirnya menerima makanan yang kita berikan".
Kataku, " Tapi kan tepungnya pake telur, jadi semisal mereka suka ayam tepung ga masalah. Mereka juga suka makan sayur labu kecil, sayur sop, dan sayur asem. Azkiya juga suka ikan, umar suka tempe dan sambel".
Tapi ternyata suami memperhatikan kalo anak-anak lebih sering milih ayam spesial atau ayam tepung. Dan sering dimakan hanya tepungnya. Suami ga suka cara makan kaya gitu, khawatir kebiasaan sampe gede. Pemilih makanan.
Aku rada bingung, yang kupikirkan hanyalah gimana supaya anak mau makan. Toh udah bikin sendiri bahannya. Dan memikirkan anak-anak khawatir sakit kalo dibiarin ga mau makan makanan keluarga. Juga mikirin mbak moh siap ga ya dengan konsep ini. Tapi konsep ini emang baik juga untuk anak-anak ke depannya.
Aku sempat debat ama suami. Mendebat mungkin yang dimaksud junkfood itu makanan kaya K*C, M* D, dan sejenisnya mungkin, juga nugget instan. Soalnya dulu tanteku ada yang anaknya dibeliin junkfood gitu kalo lagi ga mau makan. Tapi akhirnya suami malahan bilang akan bahas ini di luar, mengenai pendapatku kalo ayam tepung bukan junkfood.
Tapi aku mikir lagi, iya ya...yang namanya junkfood bukan mereknya, tapi jenis makanannya yang dibikin cepat saji apalagi kalo yang dimakan tepungnya aja.
Akhirnya diambil jalan untuk membicarakan ini juga ke mbak moh karena dia yang banyak menyuapi anak dan mengolah makanan. Aku bilang ke mbak moh, "mbak mulai saat ini jadwal makan siang dan sore anak dengan makanan keluarga aja. kalo mereka ga mau biarin aja, toh ada jadwal snack, buah, susu 2 kali juga kan. Mereka juga akan tetap masuk makanan walo awalnya ga mau makan makanan kelurga. toh udah ada sayur yang disuka labu, sop dan sayur asem juga ikan dan tempe sambel. mudah2an kl mereka lapar jadi mau makan makanan kelurga secara teratur, tanpa harus makan makanan yang sering diminta.
abinya akhirnya terlihat lega dengan langkah yang kuambil, walo awalnya aku menolak lebih karena khawatir ga siap aja. alhamdullillah....
Wassalam-Pu
Baca juga daftar isi
Minggu, 30 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Other Post
- Nikmat Allah Yang Mana Lagi Yang Kau Dustakan
- Read Aloud Challange untuk Gen Alpha
- Ayam Tuturuga Manado
- Beberes Barang
- Bismillah, Mulai Lagi Ah.
- (Bukan) Oh Mama Oh Papa
- Foto-Foto Bareng Dosen dan Teman-Teman Magister Hukum Kenegaraan UI
- Endorsement for Abi Sabila
- Pemeriksaan Setempat
- Serunya Main Sama Hewan di Dancow 4D Augmented Reality
8 komentar:
mbak Pu, apa kabar? smoga baik ya.. :)
saya belajar dulu nih masalah makan anak, hehe..
salam
Wa'alaikum salam, MBak PU...
Iya neh Mbak, rata-rata anak susah kalau di suruh makan yg mengacu pd pola makan sehat. Giliran makanan yg instan, apalagi yg identik dengan junkfood..lgs tuh antusias. Jd mmg perlu strategi dan ketegasan ortu utk membiasakan menu makanan yg sehat..ya harus tego-tegoa...klo lapar akhirnya jg mau makan
Hani waktu ngecil dibilang pemilih sih enggak, mau makan kalo ikannya digoreng dan sayurnya hanya gambas yang nggak suka
jaman Hani kecil sih nggak kenal junk food, nenek masih suka masak makanan tradisional :D
Berkunjungg....
Apa khabar Pu?
memberi makan anak seringkali butuh strategi ya Pu :)
makanan seperti coklat dan yang mengandung karbohidrat bila berlebihan kan nggak baik kak.
lama skeali baru update ya mbak. gimana kabarnya umar dan azkia?
Puuuuu.. lama banget ya nggak mampir ke sini, hehehe..
Tapi aku masih beliin coklat buat Nadya, kalo ciki-ciki gitu emang aku nggak kasih. Junk food juga kalo jalan ke mall. Suami juga sebetulnya nggak setuju, tapi katanya gpp asal jangan sering-sering ;)
Posting Komentar