"Sayang, aku lapar", Tita menggelendot manja.
" Di bawah tadi ada warung mie, balik aja yuk, sudah sore", Didot menanggapi.
"Jadi kapan pekerja akan mulai beroperasi di lahan tadi?", tanya Tita.
"Besok sudah bisa dimulai Ta. Oya, Fik, rekaman perjanjian kita dengan Pemda setempat sudah lengkap kan?", Didot mengalihkan pertanyaan pada Fiki assistennya.
"Sudah pak, pihak Pemda berjanji akan merahasiakan semua. Entah bagaimana caranya. Dana sudah kita transfer", Fiki meyakinkan Didot.
"Tuh warungnya, masuk yuk sayang", ajak Tita.
"Pak, kami pesan mie rebus 2", kata Didot.
"Baik nak", ujar si Bapak sambil masuk ke dalam.
"Angkat tangan kalian!!!", si Bapak datang kembali semenit kemudian.
Mobil polisi berdatangan mengelilingi warung.
"Loh, pak, mana mie saya?", tanya Didot.
"Saya akan membuatkan mie untukmu di ruang tahanan nanti, bukti-bukti sudah saya dapatkan bahwa anda adalah otak dari pembalakan liar di seluruh hutan Kalimantan", kata seorang polisi muda tampan sambil membuka "topeng Bapak Tua" yang ia kenakan.
Baca juga daftar isi
4 komentar:
walah polisnya ganteng toh ternyata mbak :)
Wuih! Full dialog. :)
@Lidya - Mama Cal-Viniya mbak, hehe
@Mazmoiya,lg nyoba...:)
Posting Komentar