"Dita, bapak boleh ya mampir ke rumahmu?", tanya Pak Adi cuek.
"Hmm, boleh pak, rumah saya dekat situ kok, ujung gang Melati", jawab Dita.
Pak Adi mensejajarkan langkah dengan Dita, "Wah, asyik nih, nanti bapak ajarin fisika yang kemarin kamu ga ngerti deh Dit".
"Eh, iya Pak", kata Dita sambil berpikir, nih guru PPL resek banget sih.
"Di rumahmu ada siapa aja Dit", tanya Pak Adi lagi.
"Ada ibu, ada kakak", jawab Dita.
"Wah, nanti saya sekalian kenalan sama ibu dan kakakmu ya Dit", ujar Pak Adi.
Mereka pun melanjutkan langkah dalam sepi dan senyap. Setelah belok kiri sampailah di jalanan rumah Dita.
"Tuh rumah saya pak, yang pagar hijau, itu kakak saya", kata Dita sambil menunjuk ke rumah dan kakaknya yang sedang mencuci vespa butut.
"Hah, si Gardha itu kakakmu?", tanya Pak Adi.
"Iya, emang kenapa?", tanya Dita.
"Sa, saya ga jadi mampir deh Dit, ini mendadak Bu Surti sms saya ada laporan siswa yang harus dibicarakan, sorry ya Dit", kata Pak Adi sambil melihat hape dan berbalik arah.
Dita bingung, langsung berlari ke arah kakaknya.
"Kak Gardha memang kenal Pak Adi", tanya Dita sambil menunjuk Pak Adi yang berjalan cepat.
"Oh, si jenius gila yang pernah rebut pacar gue gara-gara dia suka ngajarin fisika, kenapa?", jawab Gardha sambil emosi.
"Eh, gitu ya?", jawab Dita sekenanya sambil berlalu ke dalam rumah.
# untuk MFF :)
baca juga daftar isi
Rabu, 19 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Other Post
- Nikmat Allah Yang Mana Lagi Yang Kau Dustakan
- Read Aloud Challange untuk Gen Alpha
- Gunung Gamalama Ternate Meletus Vs. Teman Seperjuangan di Ternate
- (Bukan) Oh Mama Oh Papa
- Agar Tak Ada Lagi Kesendirian Di Dunia Ini
- Jilbab Putihku...
- The Fiction : No Heart (@break)
- Kegemaran Baru bikin Hampers Box Mukena Royale Premium
- Hujan-Hujanan, Ga Papa Kok, Asalkan....
- Cool and Smart = Konsisten
21 komentar:
Ahaha... Kocak. :)
Hadeehh, nyebut Pak :)
nggak begitu paham nih *mikir keras
pak Adi takut juga ya sama Gardha ... kali inget jaman ngrebut pacarnya :D
pak adi & garda itu umurnya berapa :)
guru nekat hahahha
@空キセノhehehe
@Heldaiya nyebuut...
@Honeylizious Rohani Syawaliahgpp kok han :)
@Lidya - Mama Cal-Vinseumuran mb...
pak adi kan guru ppl
@erlinda sukmasari wasitoiya nekat...
Dear Pu, komen OOT ya. Pu menang kuis di blog ku bbrp aktu lalu, aku dah mention di twitter, sepertinya Pu sibuk. tolong kirim no hp nya ya
Mbak... Itu koma-nya pada dialog ditaroh seblum tanda petik penutup. Setelah tanda tanya atau tanda seru, gak perlu dikasih koma lagi...
ih...si pak Adi genit, tapi untungnya ga jadi ya heuheu
Hihihihi. . .
Lucuu. Mangkannya, jangan suka menoreh kesalahan, Pak. :D
Pak Adi pasti langsung lari sprint. . :)
masih belum konsisten dalam penggunaan kat sapaan, mbak.
Bapak dan Saya masih sering menggunakan huruf kecil dalam dialog, padahal mrupakan sapaan :)
Ceritanya lucu :))
Cuma harus dirapikan tanda bacanya. Seperti Kaka Akin bilang, koma ditaruh sebelum petik ganda. Begitupun dengan titik.
ha ha ternyata kakaknya itu temennya ya?
dan pernah terjadi chaos mreka pantas aja takut pa adinya :D
ringan dan lucu. tapi masih perlu banyak perhatikan huruf kapital dan tanda baca.
playboy cap dua cula, kemana mana tebar pesona wkekeke
boleh boleh boleh, hehehhee
Posting Komentar