Assalamualaikum wr.wb
Hujan turun beberapa hari terakhir deraaas banget. Rain on,rain off,rain on,rain off. Membuat sedih ketika intensitas hujan meningkat namun kota Jakarta dan sekitarny tak memiliki cukup penyerapan. Tanggul jebol, air deras meluncur bebas.
Seorang teman yang rumahnya di kalimalang kebanjiran. Anaknya dievakuasi menggunakan perahu karet, sementara dia,suami,dan bedinde masih sibuk membersihkan rumahnya. Anak anak akhirnya dijemput oleh mertuanya ke Bogor.
Duh semua sungguh merepotkan dan membangkitkan emosi. Kendaraan terendam,rumah kotor,perabotan tergenang,belum lagi memikirkan peralatan elektronik dan instalasi listrik yang seharusnya tidak terkena air.
Belum lagi mikirin mau tidur dimana karena lembab pasti.
Bersamaan ada juga seorang teman yang tembok pembatas kawasan rumahnya runtuh,Alhamdulillah tidak mengenai rumahya tapi puing-puing menumpuk di depan rumah. Bersihinnya repot pastinya,perlu bantuan orang lain dan ribet deh.
Ada juga teman yang mobilnya tabrakan ketika pulang kampung,penyok nyok deh,sampai dia harus pulang naik kereta ke jakarta, mobilnya masih harus diperbaiki. Di saat lain ada teman tasnya dijambret orang ketika dia sedang membonceng motor. Isi tas ada hape, kartu-kartu penting,dompet berisi uang,macem-macem. Bete lah ya..ngurusinnya, ke polisi lah, harus beli hape baru, urus ke bank,dsb.
Begitupun saya dan beberapa teman yang pernah keguguran dan harus menjalani kuret. Juga beberapa teman lain yang harus menjalani long distance romance dengan suaminya.
Banyak ya permasalahan yang real terjadi, terus kita musti sabar gitu...jawabnya...ya iyalaah...menurut lo????
Tapi, sabar kan ga mudah,apalagi gue kan emosian gini. Terus gw mau jawab apa??? Gue harus jawab ya iyalah, lo harus bisa, pelan-pelan saja sambil berharap Allah akan memberi pahala atas kesabaran kita dan mengganti yang hilang dengan yang lebih baik.
Bisa dibilang ya semua membutuhkan proses untuk kita bisa punya sabar yang ga berbatas. Perlu latihan,karena itu Allah beri kita masalah dan cobaan agar kita terbiasa untuk sabar. Sehingga suatu hari kita bisa bilang, sabar itu sudah biasa.Sabar??? biasa aja lagi...walo kita tak bisa juga meremehkan kesabaran,karenaa ujian kesabaran dibuat bertingkat bagai ada tingkatannya seperti sekolah aja gitu. Kalo mau lulus S2 tentu ujiannya beda dengan anak sd bukan???
Tapi Allah tidak akan memberi kita cobaan yang tidak mampu kita atasi kok,yakin kita mampu. Dan senantiasa berdoa pada Allah agar tidak memberi cobaan di luar batas kemampuan kita.
amiiin.
wassalam
pu
daftar-isi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Other Post
- Nikmat Allah Yang Mana Lagi Yang Kau Dustakan
- Read Aloud Challange untuk Gen Alpha
- Gunung Gamalama Ternate Meletus Vs. Teman Seperjuangan di Ternate
- Jilbab Putihku...
- Agar Tak Ada Lagi Kesendirian Di Dunia Ini
- (Bukan) Oh Mama Oh Papa
- Hujan-Hujanan, Ga Papa Kok, Asalkan....
- Tips Merawat Hobi Menjadi Rupiah : Canva Design Microblog
- The Fiction : No Heart (@break)
- Kegemaran Baru bikin Hampers Box Mukena Royale Premium
12 komentar:
apalagi kejadian yang enggak mengenakan pas kita datang bulan.. duh rasanya mau meledak kayak bom :)))
sabar enggak ada batasnya, usaha kita yang terbatas untuk sabar *tsaaaaah
Saya pernah baca , saya lupa itu hadist atau perkataan ulama, bunyinya kira-kira begini: "Keutamaan seorang muslim itu sabar dikala sempit, bersyukur dikala lapang serta mampu menahan amarah.."
Kunjungan perdana.. :)
sabar itu sedikit sulit.. salam kenal
Blogwalking :)
yg sabar ya kak, hehe...
sabar itu harus trus dilatih
semua cobaan pasti ada hikmahnya. jadi bersabarlah kalau ada musibah
Saya pernah baca , saya lupa itu hadist atau perkataan ulama, bunyinya kira-kira begini: "Keutamaan seorang muslim itu sabar dikala sempit, bersyukur dikala lapang serta mampu menahan amarah.."
Menjadi sabar itu gampang-gampang susah, hihiiii...hanya karena antri di jalanpun, kadang suka ada bunyi klakson...padahal di depan ada galian dalam, moso iyo harus di terjang? hehheee....
Hujan senin lalu membuat anak-anak gak sekolah disini mbak, karena aksesnya melewati banjir jadi sudah keluar
waalaikumsalam, setuju..Allah tak kan memberikan ujian diluar batas kemampuan kita...namun sabar itu memang tiada berbatas...keep happy blogging always..salam dari Makassar :-)
Setuju, setiap cobaan pasti ada hikmahnya.. Semoga bisa menjadi lebih baik,,
yang namanya sabar memang tidak mudah, tapi kita harus yakin jika kita bisa menghadapi semuanya dengan sabar.
utk naik kelas yg lbh tinggi, ujiannya jg tinggi bukan?
aq yakin Mbak Pu bisa :D
Posting Komentar