Assalamualaikum
Radar diri mulai mencari, disaat lama ia tenggelam...
Terpuruk, tak mengerti dan naif...
Menuruti maunya semua yang datang, hingga terseok-seok seakan pasir yang terbawa ombak.
Jauuuh, hilang, entah kemana tak kembali.
Di ujung daerah entah dimana, membentur karang, berpecah.
Butiran yang kecil, berpisahan, hingga sebutir pun yang tersisa kini.
Lentera cahaya bersinar di timur.
Satu butir itu tetap tak berdaya.
Hanya teronggok pasrah, sendiri.
Menunggu butiran lain datang menemani.
(Puteriamirillis, Desember 2014)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Other Post
- Libur Lebaran
- Edisi Ramadhan 10: Tips Mudik Gila Ala Gue
- Edisi Ramadhan 19: Introducing Cerita Anak Islam
- Buka Jendela
- Tips Merawat Hobi Menjadi Rupiah : Canva Design Microblog
- Aku Ingin Menjadi Pendampingmu (Part 3)
- Blog Quiz : A Story Pudding For Wedding
- Aku Ingin Menjadi PNS
- Becky Tumewu Bagi Rumah Gratis 123
- Manfaat Telur
6 komentar:
Kesian butir pasirnya :(
Semoga sang butir segera mendapatkan kekuatan untuk berenang bersama arus kembali tanpa harus menunggu
sebutir pasir, sendirian dan kesepian :)
sebutir pasir kasian pasirnya kesepian ..
sebutir pasir yang menyendiri..en Haiiii1 apa kabar Mba Pu? semoga sukses selalu menjelang akhir tahun dan sukses ngeblog lagi :)
Sangat berkesan sekali mas kunjungan saya kali ini ke blog Anda,,,
Posting Komentar