Gurindam Muharam With 33 Something Plus

#Sebelas Gurindam Muharam Versi Pu#

Pening kepala memikirkan gurindam

Bukan gurindam sembarang gurindam, ini gurindam menyambut Muharam
---

Banyak orang beranggapan Hijrah Rasullullah sama dengan awal tahun Hijriah

Padahal menurut ustadzah waktu Hijrah berbeda dengan awal tahun Hijriah
---
Walau Tak sama masa awal Tahun Hijriah dan masa Rasullullah Hijrah
Alangkah baiknya hati tetap berhijrah
---

Bulan Muharam tiba di ujung Senja

Hati gembira bersuka cita

---

Ceramah ustadz memberi makna

Hati ceria berbalut Shirah Nabawiyah
---
Shirah Nabawiyah bercerita tentang hijrah
Menambah cinta pada Rasullullah

---

Jika diri berharap surga

Belilah akhirat kala kau di dunia

---

Jika diri tak takut akan neraka

Berkutatlah hanya dengan dunia sampai kau renta

---

Ajarkan anak-anak tekun mengaji

Mengharapkan Ridho Ilahi Robbi
---
Kesulitan Dunia tak ada arti
Jika hanya Allah tujuan hidup ini
---
 Teruntuk engkau sahabat sejati
Mari bersama berjuang sepenuh hati
---

Bahagia hati bagai bunga merekah

Menyambut Tahun Baru Islam 1433 Hijriah

Belum ada foto keluarga yang baru, adanya dulu pas Azkiya masih bayi, hehe...tapi entar ya mbak kupaksa mereka bertiga foto dulu, hihi...

#Sebelas Hal Terbaru Tentang Pu dan Keluarga#

• Pada tanggal 20 November 2011 kami sekeluarga baru saja menginjak masa setahun menempati rumah Cipinang . Tak terasa sudah setahun kami tinggal di sini. Semoga rumah ini selalu memberi keberkahan baik kepada kami maupun orang-orang di sekitar kami. Amiin, doakan yaaa.
• Papa Mertua saya, Papa Rizal Cap baru saja menjalankan operasi By pass jantung di Rumah Sakit Harapan Kita pada hari Senin tanggal 21 November 2011. Alhamdullillah operasi berhasil. Namun Papa sempat tidak bisa BAB dan harus cuci darah. Saat ini masih dirawat di ruang ICU. Mohon doanya untuk kesehatan Papa ya.
• Pada tanggal 25 November 2011 Azkiya menjatuhkan televisi di rumah kami. Alhamdullillah TV nya tidak rusak, tidak pecah dan bisa dinyalakan sesudahnya hingga saat ini. Nashrullah, pertolongan Allah datang saat itu. TV pecah bisa meledak bukan? Dan tentu saja itu bisa mengakibatkan luka-luka dan kecelakaan pada Azkiya. 
• Setelah kejadian tersebut Azkiya seharian syok, dia mengatakan," Azkiya jatuhin TV". Azkiya merasa bersalah dengan hal itu dan seperti biasa Azkiya selalu menyesal dengan kesalahan yang ia lakukan.
• Suamiku akan berulangtahun ke 31 pada 30 November 2011 (Beberapa hari lagi). Semakin berumur, semakin matang ya Cinta.
• Saya sedang bingung mau memberi kado apa untuk Suami. Adakah yang mempunyai  ide cemerlang?
• Saya sedang menemukan semangat baru untuk menulis, membaca, memperhatikan keadaan sekitar dan membaginya dengan segenap perasaan senang.
• Dinding rumah kami semakin penuh dengan coretan Umar dan Azkiya. Umar sudah mulai bisa menggambar excavator.  Walaupun bentuk excavatornya masih sederhana, tetapi bentuknya sudah mulai terlihat. Azkiya baru bisa mencoret-coret saja. Demi melihat coret-coret tersebut Umminya pusing 20 kali keliling lapangan sepak bola, tapi tak mengapa demi kreativitas anak.
• Azkiya sudah mulai bisa bernyanyi. Azkiya suka menyanyikan lagu potong bebek angsa, menanam jagung, bintang kecil, cicak-cicak di dinding, naik-naik ke puncak gunung, 12345678, ABCDEFG, dll. 
• Umar sudah hafal beberapa doa seperti doa mau makan, doa mau tidur, doa masuk kamar mandi, dan hafal sedikit dari Asma'ul Husna. Alhamdullillah.
• Ketika sedang terkunci di kamar, Umar sudah bisa spontan berucap kata-kata, "Ya Allah, Ya Allah", untuk memohon bantuan Allah. Diiringi teriakan yang membahana dan tangisan. Alhamdullillah.

#Janji Pu Untuk Diri Sendiri# 

• Janji untuk terus memperbaiki ibadah, memperbaiki ilmu keislaman, memperbaiki diri sendiri. Amin.
• Janji untuk tak mudah menyerah menjalani segala proses dalam hidupku.  
• Janji untuk terus menghadiri pengajian pekanan. Semakin lama semakin kusadari bahwa aku tak bisa lepas dari hal ini. 
• Janji untuk terus menemani My Soulmate dalam hidupnya, memahami dirinya, tambah sayang padanya, tambah cinta, tambah tak menghitung-hitung kekurangan dan kelebihan kami.
•  Janji untuk semangat dalam mendidik anak, dan mencari ilmu-ilmu baru mendidik anak.
• Janji untuk semangat mencoba resep-resep terbaru. Tak ada wanita yang tak bisa masak. Senyum keluarga dan kesenangan mereka lebih utama dari rasa lelah ketika memasak. Walaupun memang ada saat-saat di hari kerja aktivitas memasak itu ditangani oleh Mbak Moh. Misal masak sayuran, aktivitas menggoreng, membuat jus buah (ini bukan masak yaaa???), dll. Semangat puu!
• Janji untuk semangat berolahraga. Sebenarnya ikutan senam di kantor, tempatnya nyaman khusus wanita. Wake up, Puuu!!!
• Janji untuk terus menyemangati diri sendiri untuk terus bekerja. Tidak boleh ada kata resign dalam kamusku. Insya Allah! 
• Janji untuk terus memperhatikan adik-adik walaupun Akbar sudah tinggal di Tangerang dengan istrinya dan Iqbal kost di Depok. Tidak boleh cuek dengan adik sendiri.
• Janji untuk memelihara persahabatan yang sudah terjalin selama ini. Insya Allah!
• Janji untuk terus ngeblog (apapun rintangannya) serta janji untuk menyelesaikan tulisan yang belum selesai. Karena menyelesaikan tulisan itu adalah salah satu bentuk tanggung jawab kita pada tulisan itu sendiri.

#Sebelas Yang Takkan Diulangi/ Yang Paling Berkesan Di Tahun Lalu Versi Pu#

• Alhamdullillah berkesempatan menunaikan ibadah Umroh. Umroh bersama kedua mertua dan Kak Kiki (istri Da Adlar, kakak ipar). Berkesan sekali dan aku sering memimpikannya lagi.

Di tempat Sa'i dengan Papa mertua dan Kak Kiki. Mama yang memfoto

• Jangan diulangi memasak telur dadar pake bawang putih, rasanya tidak enak. 
• Ketika kami tidak punya assisten rumah tangga. Itu sungguh saat berkesan dengan segala kerepotan yang dinikmati bersama. Berkesan sekali!
• Ketika kami merayakan 5 tahun pernikahan kami dalam kondisi introspeksi yang mendalam. Sangat Berkesan!
• Saat Aku berdoa pada Allah di saat umroh untuk mendatangkan sahabat dan kudapati sahabat itu. Berkesan sekali!
• Ketika kusadari bahwa Aku adalah seseorang yang masih bertumbuh dan berkembang dalam hidupku. Sebelumnya kudapati kebosanan yang mendalam.
• Ketika Aku terlalu bawel di Warung Blogger. Janji takkan diulangi.
• Ketika Aku terlalu emosional dengan segala hal yang sebenarnya tak perlu. Takkan diulangi.
• Kejadian ketinggalan pesawat pergi dan pulang Jakarta-Palembang (sayang saat itu Aku belum ngeh siapa saja blogger Palembang ya Bukcek) sehingga Aku harus menombok uang dinas, ugh!. Takkan diulangi.
• Pergulatan pemikiran dalam memilih sekolah TK bagi Umar. Dan akhirnya pilihan jatuh pada TK Islam Al Mukminin, di Mesjid dekat rumah.
• Ketika kemalasan melanda, dan Aku tak punya daya menjauhi diri darinya. Tidak boleh menyerah pada kemalasan. Takkan diulangi.

Alhamdullillah selesai pula persembahan ini untuk kedua sahabat blogger ku yang manis-manis itu. Moga berkenan ya mbaaak^^. Ini sekaligus menjadi catatan resolusi untuk tahun mendatang. Semoga Allah mencatatnya sebagai niat baik dari diri yang hina ini.

Ya, Robbi jadikan kami pribadi yang senantiasa menyadari kekurangan diri, pribadi yang berikhlash diri dengan takdir dari Mu. 

Ya, Allah ya tuhan kami. Kami menyadari diri ini terlalu kecil di mata Mu. Bahkan selembar daun menguning pun tak mampu kami ciptakan.

Ya Allah Tuhan yang kami sembah, jadikanlah segenap usaha kami adalah dalam rangka menempuh ibadah di jalan Mu, mengharapkan hanya Ridho Mu.

Tak lupa sebelumnya kami mengucapkan "Selamat Tahun Baru Islam 1433 H", semoga kita bisa menjadi pribadi dan keluarga yang lebih baik lagi di tahun mendatang. Amiin.

"Tulisan ini saya ikutsertakan di acara Gurindam Muharam Plus 33 yang diselenggarakan oleh Yunda Hamasah dan Lyliana Thia."