Amaryllis Princess dan
Kupi Kupu-Kupu (si penghisap sari bunga)
Hai namaku Amaryllis
Princess. Aku berumur 9 tahun. Hobiku adalah berkebun bunga, bermain dengan si
pus, menari, membaca dan menulis. Aku suka sekali melakukan petualangan - petualangan
indah demi mendapatkan ide tulisan-tulisanku. Terkadang aku suka pergi
menyusuri sungai di desa Amaryllis ini. Aku suka sekali. Mamaku suka memasak
dan membuat kue, aku suka sekali diberi kue-kue dan masakan yang lezat.
Hari ini Aku memulai petualanganku dengan bermain bersama kupu-kupu cantik. Kupu-kupu itu berwarna oranye putih dengan bercak kecoklatan, cantik sekali. Tahukah kamu kupu-kupu itu bernama ilmiah AnthocharisCardamines.
Kupu-kupu itu hinggap di sebuah bunga berwarna ungu yang ada di halaman rumahku sepertinya ia sedang mengisap nectar bunga itu. Tahukah kamu apa itu Nectar? Nectar adalah sari bunga yang di hisap oleh kupu-kupu. Nectar itu rasanya manis sekali, coba deh sekali-kali mengisap nectar bunga sungguh lezat.
Kupu-kupu itu terlihat
senang sekali mengisap madu yang manis itu. Ia seperti ingin menghabiskan
seluruh nectar itu, seluruh sari bunganya. Amaryllis Princess turut senang, ia
pun bertanya pada kupi si kupu-kupu, “Kamu terlihat senang sekali menghisap
sari bunga itu Kupi?”.
“Iya sari bunga ini
sunguh lezat, Aku tak menemukan makanan lain yang lezat selain sari bunga,
makanya setiap hari Aku sealu berburu sari bunga”, kata Kupi si Kupu-kupu
oranye.
Kupi pun terbang dari
satu bunga ke bunga yang lain. Ada banyak bunga di kebun Amaryllis Princess. Ada
mawar, melati, kenanga, soka, bougenvil, sakura dan anggrek. Setiap pagi dan
sore bunga-bunga itu selalu dirawat oleh Amaryllis Princess entah disiram,
diberi pupuk atau hanya dipandang dan diajak bicara saja. Amaryllis Princess
memang bisa bicara dengan tumbuhan dan hewan, seperti tadi saat Ia bicara
dengan Kupi Kupu-Kupu.
“Amaryllis Princess
mengapa sore ini Kamu belum menyirami bunga-bunga dan tanaman yang lain?
Lihatlah mereka sedih sekali dibuatnya, jika mereka bersedih Aku jadi tak
semangat menghisap sari mereka”, ujar Kupi.
“Iya Amaryllis Princess
kok tidak melihat sih dari tadi muka kita sudah cemberut”, ujar Bunga Anggrek.
“Kita kehausan, dari
siang tadi Hari si Matahari bersinar dengan teriknya. Panas sekali”, tambah si
kecil Bunga Melati.
“O iya ya, maafkan
Amaryllis ya bunga-bungaku sayang”, seru Amaryllis Princess sambil meraih ember
dan gayung untuk menyiram.
BYUUUR….seketika
bunga-bunga itu terguyur air yang disiramkan Amaryllis Princess ke bunga-bunga
dan tanaman lainnya.
Bunga-bunga menari-nari
dengan lincahnya, nginga si angin yang centil turut memberi kesejukan pada
suasana sekitar. Hari si Matahari pun sudah terlihat mengantuk setelah seharian
bersinar dengan garangnya, sinarnya sudah mulai meredup.
“Nah bunga-bunga tampak
bahagia sekarang ini, tidak cemberut seperti tadi. Aku tidak enak hati jika
menghisap sarinya dalam kondisi bunga sedang cemberut, kata Kupi.
“Maafkan kami tadi
cemberut padamu ya Kupi, kami tidak ingin cemberut, tapi kami memang sedang
kehausan”, kata mawar merah dengan lantang.
“Iya iya, ga apa-apa,
Mawar cantik”, kata Kupi.
Kupi pun mulai beranjak
menghisap sari bunga kembali, dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Ia
tampak gembira, segembira hati Amaryllis Princess di sore itu. Amaryllis
Princess dengan rambut keriwilnya yang sebahu dan blus nya yang tertiup angin
sore berloncat-loncat dengan riangnya mengikuti Kupi Kupu-Kupu menghisap sari
bunga di taman bunga. Ia bernyanyi dengan suara yang merdu.
Sore
yang indah, dengan suasana ceria.
Aku
bahagia, memberikan semua.
Kebahagiaan
yang membuat senyum merekah.
Sungguh
bahagia, hati kita semua
15 komentar:
ikut bahagia juga mbak
sama halnya seperti ucapan mama pascal diatas, selamat berbahagia... kupu-kupu di kampung halaman saya juga banayak...hehe
Salam Bahagia
Revolusi Galau
Seandainnya bait2 paling bawah itu dijadikan lagu...
Kok saya menangkap suasana gembira dari si penulis artikel ini.. Hayooo ada apa nih mbak Pu, apa sampean baru menang lotre ya hihihi
pesan moralnya saling tolong menolong ya...
senangnya :)
senangnya :)
Pasti sebuah filosofi. Kalau yang ane tangkap adalah. Kita juga harus peka terhadap seseorang. Adakalanya dia senang, ada kalanya dia sedang cemberut. Seperti bunga dan kupu-kupu tadi. Masa kita rela menghisap sari bunga di saat sang bunga lagi cemberut karena kepanasan.
di kota jarang ngeliat kupu-kupu.
saya mau donk mbak jadi kuou-kuou nya..hheheh
turut berbahagia melalui tulisannya ya bunpu...
cerita yang inspiratif PU, tersirat makna dalam kisahnya. yaa, aku hanya bisa menterjemahkan sesuai pemikiranku, sengaja ga ditulis, khawatir bda persepsi namun Insya Allah baik. TFS ya dear Pu
Nanti kisah Amirilis ini boleh kupinjem u ke Hamas Yunda ya, boleh kan? Harus boleh :-)
wow, sebuah petualangan yang menyenangkan.... bunga-bunga pun riang mendapatkan byuuur... perhatian...
kupu-kupu yang lucu... lagu favorit kanaya... heheh... maap oot mbak...
Posting Komentar