Bersambung dari postingan sebelumnya Genggaman tanganmu 5.
Dinda
Kenapa tidak bisa dihubungi suamiku ini. Katanya kemarin sudah kembali ke kota Jayapura. Uuh.
Ada sesuatu yang harus dibicarakan. Papa kemarin berpesan agar Gery menutup mulut atas semua pristiwa yang sebenarnya terjadi, terutama di media. Ah, agak susah sebenarnya ini. Gery tidak mungkin dibendung dalam hal idealisme jurnalistiknya. Walaupun mertua sendiri yang jadi tokoh dalam suatu kejadian.
Sebenarnya ini tidak murni kesalahan Papa tapi Papa yang menyetujui dan memberi dukungan sebagai pemimpin Provinsi. Sulit memang, keadaannya tidak sederhana. Para pelaku bisnis pastinya bisa membayar apa saja bahkan dengan taruhan nyawa. Mereka mudah menyewa snipper.
Sudah kubilabg dulu, Papa tidak usah menyalonkan diri menjadi Gubernur. Biarlah masa tua diisi dengan ketenangan. Tidak diisi dengan hiruk pikuk politik yang ruwet bin tidak manusiawi.
Suamiku, kamu lagi dimana sih? Susah sekali dihubungi. Akhirnya aku bicara sendiri pada handphone ini setelah 10 kali mencoba menghubungi Gery. Hasilnya nihil.
bersambung...
udah pagi iniiih...met beraktivitas temans.
http://puteriamirillis.blogspot.com/p/daftar-isi.html
Selasa, 18 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Other Post
- Read Aloud Challange untuk Gen Alpha
- Blog Quiz : A Story Pudding For Wedding
- Juara Batikkan Harimu plus Terimakasih
- Gunung Gamalama Ternate Meletus Vs. Teman Seperjuangan di Ternate
- Tips Merawat Hobi Menjadi Rupiah : Canva Design Microblog
- Rasanya Aku Tak Sanggup
- Kegemaran Baru bikin Hampers Box Mukena Royale Premium
- Panorama Ngarai Sianok Bukittinggi: Lubang Jepang Dan Great Wall Janjang Koto Gadang
- Senyum dan Ngeblog !
- Let It Flow
4 komentar:
Yang banyak uang kayaknya gampang ya nyewa snipper.. :(
Nunggu kelanjutannya ah
@Beby Rischka iya beib...
was-was ya kalau tidak bisa dihubungi melalui telp
@Lidya - Mama Cal-Vin iya banget mbak.
Posting Komentar