Bulan Ramadhan penuh berkah seakan sebuah waktu yang benar-benar harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Puasa sebagai amalan yang wajib dilakukan pada bulan ini tentu saja disambut dengan gegap gempita oleh setiap muslim dan muslimah. Namun bagi Ibu hamil dan menyusui bagaimanakah mengoptimalkan bulan mulia ini dengan sebaik-baiknya.
Ada dua sikap yang biasanya dilakukan oleh ibu hamil dan menyusui:
1. Ibu hamil dan menyusui yang tetap menjalankan puasa ramadhan;
2. Ibu hamil dan menyusui yang tidak menjalankan puasa ramadhan.
Dari kedua sikap ibu menyusui di atas Saya sudah mengalami keduanya, namun sebagai ibu hamil Saya belum pernah mengalami hamil pada bulan Ramadhan. Saya disini tidak hendak membicarakan masalah hukumnya, sudah ada banyak pembahasan tentang ini di dunia maya kita ini. Misalnya bisa dicek disini. Saya hanya menyajikan apa yang sudah Saya lakukan dengan puasa atau tidak puasa disaat menyusui.
Dulu sewaktu menyusui Umar, anak Saya yang pertama, Saya tidak berpuasa Ramadhan 1 bulan penuh karena Saya belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai ASI. Saya khawatir ASI akan berkurang jika Saya puasa, toh ada keringanan bagi ibu menyusui untuk tidak berpuasa maka dari itu Saya pun tidak berpuasa. Dan akibatnya Saya memiliki hutang puasa 1 bulan penuh.
Sewaktu menyusui Azkiya Saya pun beralih, Saya mencoba tetap berpuasa tapi harus dengan trik di sahur dan berbuka Saya harus optimal. Optimal di nasi dan lauk pauk serta sayuran, optimal di buah-buahan, optimal di air minum harus 2 liter pada malam hari tidak puasa. Hal ini penting supaya asupan kita cukup. Saya juga menambahkan dengan suplemen berupa habatussauda. Cara ini cukup efektif juga, walaupun tak dapat dipungkiri ASI pasti berkurang jika berpuasa tapi dengan keyakinan bahwa kita masih tetap bisa menyusui insya Allah tetap lancar. Dan jadilah Saya hanya punya hutang puasa sedikit.
Teman-teman di kantor yang sedang menyusui juga beragam pendapatnya, ada yang tetap puasa, ada juga yang tidak puasa. Semuanya boleh dan hukum agama pun membolehkan ibu menyusui untuk tidak berpuasa dengan berbagai pendapat. Ada pendapat yang mengatakan boleh hanya bayar fidyah saja tanpa mengganti puasa, tapi ada juga yang berpendapat harus diganti puasa dan tak perlu membayar fidyah. Kalau Saya pribadi merasa Saya masih kuat berpuasa, Saya pun mengganti hutang-hutang puasa itu yang sudah lunas seluruhnya sebelum Ramadhan kemarin.
Hal yang sama juga dilakukan oleh teman-teman yang sedang hamil di kantor, ada yang tetap berpuasa, namun ada pula yang tidak berpuasa. Semua oke, semua tergantung dari kesiapan si ibu hamil. Jika ia mengkhawatirkan kesehatannya terganggu dengan puasa maka lebih baik tidak puasa karena kesehatan ibu akan sangat berpengaruh ke janin. Namun jika ia berpendapat dengan puasa ia sekaligus sedang melatih jiwa anaknya di dalam kandungan inipun tidak ada salahnya, ibu hamil tetap berpuasa namun harus diingat asupan makanan ketika sahur dan berbuka harus cukup. Ibu hamil bisa mengkonsultasikan ke Dokter Kandungan mengenai hal ini.
Apapun pilihannya sebagai ibu hamil dan menyusui harus tetap bertanggungjawab atas pilihan kita sendiri. Yang terpenting senang dan ikhlas dalam melakukannya agar ibadah kita bisa optimal dan diterima Allah SWT. Salam persahabatan....^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Other Post
- Nikmat Allah Yang Mana Lagi Yang Kau Dustakan
- Read Aloud Challange untuk Gen Alpha
- Beberes Barang
- Bismillah, Mulai Lagi Ah.
- (Bukan) Oh Mama Oh Papa
- Foto-Foto Bareng Dosen dan Teman-Teman Magister Hukum Kenegaraan UI
- Pemeriksaan Setempat
- Ternyata Cinta....
- Endorsement for Abi Sabila
- Pengalaman Pertama Ditugasi Mama Ke Pasar Tradisional
20 komentar:
waktu hamil Alvin baru 2bulan,aku gak puasa. tapi sewaktunya menyusui saya puasa mbak.
sekarang aku sedang hamil, 7bln, dan alhamdulillah bs tetap puasa :)
pilihan memang ditangan kita ya mbak, tp dukungan keluarga terutama suami jg membantu loh :D
Tergantung pribadi dan kondisi masing-masing ya, Mbak... Semoga bumil/ibu menyusui nggak 'manja' oleh dispensasi yang ada :)
kebetulan saya hanya pernah mengalami ramadhan saat menyusui dan saya tetap berpuasa meskipun banyak bolongnya karena biasanya saya lihat kondisi ASI nya kalau sampe siang banyak saya terusin sampai maghrib, tapi kalau siang udah habis saya terpaksa buka...
Nice info Put...jadi punya 'bekal' buat besok2 hamil/menyusui
semoga berkahnya gag akan pernah putus tuk kita semua iia mbak :) amien :)
betul.... tergantung kondiisi dan kemantapan kita ya mbak. btw, waktu anak 1 aku jg full 1 bln g puasa. tp anak ke 2 puasa. alhmdlh lancar. kt sm critanya y. hehehe....
@lidya: iya mbak alhamdullillah ya..
@inge: mudah2an lancar aja ya inge..^^
@kakaakin: betul kak,,,^^
@susi: seberapa asinya aja ya mbak,,
@orin: sama2 teh..^^
@belajar photoshop: iya amin..
@intan: wah sama ya mbak,,^^
kok saya malah pingin hamil nih mbak Put hehehe (khayalan tak terduga)
bener Put, walaupun wanita hamil dan menyusui mendapatkan keringanan, namun bila memang memungkinkan kondisi kesehatannya menurut dokter gak apa apa, ya lebih baik ikut puasa .
dulu juga bunda waktu hamil anak2 tetap puasa, malah jadi gak ada hutangnya :)
salam
Bener sekali Put semuanya tergantung pada diri kita sendiri,kalo emang mampu,sehat,ga da keluhan kenapa tidak kita ikut berpuasa..
Dulu waktu puasa hamil 3 bulanan,alhamdullah tamat Put,soalnya ga ngidam,ga merasakan pusing ato keluhan ..jadi aman2 saja,
Cuma waktu menyusui,sama sekali aku tidak berpuasa,masih ASI eksklusif hhe,bawaannya laper mulu..
sahur..sahur.. waktu sudah menunjukkan jam 1 lewat 47 menit.. waktunya anda bersantap sahuurr
waktu hamil ikhsan bisa full puasa tapi pas menyusui ga puasa. Jadi hutang puasanya 1 bulan penuh.
ibu dhe sedang menyusui adik yang berumur 9 bulan mbak put, alhamdulillah beliau puasa..
nice posting mbak..:) saya hutang puasa juga banyak waktu itu, karena pas lahiran kinan pas 2 hari mau puasa, jadi masih nifas..terus pas tahun kemarin menyusui kinan, sebenarnya saya juga puasa, tapi kemudian halangan yang nggak selesai selesai, tapi dari baca baca referensi tentang halangan yang bisa dianggap sebagai penyakit jadi boleh puasa atau sholat sebenernya nggak yakin juga tapi..akhirnya tetap puasa juga...tetap hutangnya jadi banyak hiks..
thanks for sharing mbak putri
perempuan memang makhluk luar biasa :( saya sampe gak bisa berkata apa apa lagi :(
meskpipun Q cowok, tpi lumayan buat pengetahuan ke depan..
tengkyu inpohnya.. ;)
mbak ijin copas artikel untuk aku forward ke seoarang kawan yah..pas banget, dia seorang ayah..istrinya lahiran 4 bulan yang lalu, dia mau nambah anaknya pake sufor jadi mau tanya...susunya apa..aku sarankan full asi aja, kenapa kok sufor..alasannya anaknya rewel karena bundanya puasa..jadi aku mau send ini artikel ijin dulu yah mbak put..thank alot..jazakillah
@mama kinan: ok mbak..
Posting Komentar