Bersambung dari sini
“Ya
Allah berikanlah kepada kami kemampuan untuk dapat menjalankan amanah ini
dengan sebaik-baiknya. Sungguh kami takkan mampu menjalankan amanah ini tanpa
bimbingan MU ya Allah”, doa itu terucap dari bibirku.
Setelah
mendoakan kedua orangtua serta kelurga dan kaum muslimin seluruhnya, Aku pun
berdiri dan segera melipat mukenah.
Aku menemui Rani
dan Ketty yang baru saja sampai. Seraya meraih tangan keduanya untuk
bersalaman.
“Assalamualaikum
Rani, Ketty”, sapaku ramah.
“Waalaikumussalam
mbak Diana”, jawab keduanya.
“Sudah sholat
dhuha?”, Tanyaku.
“Sudah mbak, di
kos tadi. Kalau Ketty sedang datang bulan”, jawab Rani.
“Ya, sudah mulai
aja yuk, mbak kuliah jam 11.00 nih. Ini sudah jam 08.30”, kataku.
Aku pun sms Adi,
meminta untuk segera memulai rapat.
Rani dan Ketty
menyiapkan papan tulis yang tersebar di pojokan mesjid. Mereka akan rapat di
selasar lantai 2. Tempat ini memang
selalu dipergunakan oleh mahasiswa dan mahasiswi yang akan rapat.
Biasanya dari organisasi Islam kampus, baik SALAM maupun rohis fakultas.
Setelah semua
peserta rapat yang terdiri dari Adi, Aku, Dian, Rani dan Ketty seluruhnya telah
berada di tempat rapat, rapat pun dimulai. Setelah membuka dengan basmalah dan
tilawah yang pagi itu dibacakan oleh Dian, mereka pun membahas kepompong
ramadhan.
Rencananya dalam
acara kepompong ramadhan akan dibagikan bingkisan kepada 1000 orang kaum fakir
miskin di Jakarta dan Depok. Serta Bogor jika memungkinkan. Setiap hari mesjid
akan menyediakan hidangan takjil. Serta ada acara kuliah Asar setiap hari Senin
dan Kamis sebelum berbuka puasa.
“Kita sudah
membahas program, tapi bagaimana dengan dana?”, Adi membuka pembicaraan seputar
Dana.
“Kita harus
ikhtiar pastinya, membentuk tim-tim pencari dana ke perusahaan-perusahaan Islam
yang concern dengan kegiatan keislaman di kampus, serta mencari donatur dari
alumni-alumni. Insya Allah Allah akan melihat usaha kita. Jangan pernah
pesimis”, aku meyakinkan rekan-rekan.
“Ya, benar
sekali kata ukhti Diana. Dian harap antum mempersiapkan panitia operasional
dengan baik ya. Bekerjasama dengan Rani. Sedang Ketty yang bertugas sebagai
bendahara. Ketty harus tahu penggunaan dana yang telah ada untuk apa saja. Hal
itu demi mengontrol keuangan Kepompong Ramadhan dan sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada donator setelah selesai acara ini. Untuk Dian
diharapkan antum sudah membentuk panitia nanti sore. Sudah ditelpon atau sms
kan semua calon panitianya. Nanti sore antum bisa kan mengadakan rapat
perdana?”, ujar Adi.
“Insya Allah
Bang, nanti sore Saya tidak ada kuliah”, jawab Adi.
Setelah selesai
rapat pun ditutup dengan hamdalah dan doa yang dibacakan Adi.
***
Di pintu
masuklah aku bertemu seorang mahasiswi baru bernama Ani. Ani celingukan. Sepertinya Ani
adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer karena Aku pernah melihatnya sewaktu
makan di kantin Fakultas Ilmu Komputer bareng Neni, sahabatku. Aku diberitahu
oleh Neni nama Ani karena Neni sempat satu angkot dengan Ani ketika pulang.
Mereka sejurusan.
“Assalaamualaikum”,
sapaku.
“Waalaikumussalaam
mbak”, jawab Ani.
“Masih ingat Aku
gak? Kita pernah bertemu di kantin Fakultasmu hari Jumat kemarin. Aku makan
bareng Neni”, ucapku.
“Iya mbak, aku
ingat. Nama mbak Diana kan?”, tebak Ani.
“Ya, kamu
benar”, seruku.
“Ada apa nih,
tumben kemari?”, Tanyaku.
“Gapapa mbak,
Cuma mau kemari aja. Kangen ama mesjid”, kata Ani.
“Wah, wah
subhanallah. Duduk di tepi danau yuk Ani. Di selasar mesjid saja, itu kan juga
tepi danau”, kataku mengajak Ani.
“Ayo, mbak”,
jawab Ani.
Kami pun
melangkah bersama ke selasar mesjid bagian bawah. Selasar mesjid bawah yang
tempat muslimah memang menyenangkan sekali, ada danau UI di tepiannya. Serasa
sedang berada di saung-saung. Aku membayangkan rumah makan Sunda dengan
saung-saung.
“Berada di sini
membuatku ingin terus menikmatinya mbak. Biasanya memang Senin pagi aku kemari
karena siang hari biasanya jadwal kuliahku padat mbak. Tapi biasanya aku ga
pernah bertemu siapapun yang Aku kenal”, Ani memulai pembicaraan.
“Memang Ni, di
mesjid membuat hati kita menjadi tenang, berasa dekat dengan Allah. Iya, Aku ga
pernah bertemu kamu disini. Mungkin karena setiap Senin biasanya pagi Aku hanya
sholat dhuha di musholla FH, lalu menuju lab atau rental untuk mengerjakan tugas.
Pagi ini Aku ke mesjid karena ada rapat SALAM membahas Kepompong Ramadhan,
sebuah acara rutin di SALAM setiap Ramadhan”, kataku.
“Mbak, tahukah
kamu mbak dulu Aku adalah seorang yang ga suka banget ikutan pengajian. Waktu
SMU aku lebih suka main ama teman-teman ataupun mengikuti ekskul dance bersama
teman-teman. Aku membenci jilbab dan tak suka jika disuruh berjilbab. Sampai
sekarang Aku memang belum berjilbab mbak, tapi pandanganku tentang jilbab telah
berubah begitupun pandanganku tentang Islam”, kata Ani.
“Oya? Bagaimana
ceritanya perubahan pandangan itu Ani?”, Tanyaku.
“Karena suatu
pagi itu Aku ke mesjid ini. Awalnya karena Aku tertarik dengan seorang kakak
kelas di Fakultas Ilmu Komputer mbak. Namanya Roni. Mbak kenal?”, ujar Ani.
“Iya, kenal”,
kataku.
“Aku sering
melihatnya berjalan menuju mesjid, lalu kuikuti dia”, kata Ani.
Ani melanjutkan
ceritanya.
“Sampai di
mesjid Aku melihatnya menuju ke selasar laki-laki, Aku ingin mengikutinya
tetapi ternyata Aku dilarang seorang marbot mesjid. Lalu Aku pun menuju selasar
muslimah. Dan amazing sekali ketika tahu itu berada di tepi danau UI. Aku suka
suasananya. Akhirnya setiap pagi Aku suka kemari dahulu untuk sholat dhuha.
Entah mengapa aku tergerak untuk sholat dhuha. Walaupun hanya 2 rakaat”, cerita
Ani.
“Subhanallah,
teruslah begitu ya Ani. Semoga Allah meridhoimu”, kataku.
“Dan Aku ingin
berjilbab mbak. Untuk menutup auratku dan ini perintah Allah. Aku sering
menangisi tingkahku dulu. Baju-baju terbuka yang kupakai dan gayaku ketika
sedang dance”, kata Ani.
“Ah bukan kau
saja yang seperti itu, dulu aku juga sebelum berjilbab termasuk pengikut mode
loh Ani”, jawabku.
Sejak itu Ani
pun semakin dekat denganku, dia akhirnya mengenakan jilbab seminggu kemudian.
Aku kaget bukan main. Ia tambah cantik dengan jilbabnya. Setelah itu Ani
menjadi seorang aktivis dakwah kampus. Sebagai pejuang Allah, mengharap cinta
Nya semata.
November 2011
Aku sudah
menikah saat ini. Dan hari ini Aku akan menuju rumah Ani karena Ani
mengundangku di acara pernikahannya dengan ikhwan di kampus. Ia sudah menjadi
seorang dosen dan pengusaha di bidang IT.
“Semoga cinta
kita tetap utuh ya Dek, cinta kepada Allah. Kita menemui Nya di mesjid kampus
kita tercinta. Mesjid UI”, ucapku dalam hati.
TAMAT
TAMAT
20 komentar:
Allhandulillah tamat ya mbak
cerita nyata yang menarik mbak
romantis mba,kalau aku cinta diujung gang aja
soalnya memang kebanyakan lingkungan aku nikahnya sama orang2 satu gang aja,tau kenapa rada aneh ya
Subhanallah... indahnya tali ukhuwah karna ALLAH :)
wah, udh sampai di endingnya nih, aku baca yang awal dulu deh.... ntar balik lagi kesini..:-)
ini sambungan yah? brb baca yg satunya ya
baca kata "sholat dhuha" saya jadi inget belom dhuha hari ini, oke dah blog walking nya di pause dulu dah.mo dhuha dulu.
================
berkumurlah sobat
baca kata "sholat dhuha" saya jadi inget belom dhuha hari ini, oke dah blog walking nya di pause dulu dah.mo dhuha dulu.
================
berkumurlah sobat
hihi mesjid UI... aku dah lama gak ke sana :D
Ahhhh baca cerpen ini bikin pikiran melompat ke masa2 kuliah dulu, jurusan & fak (Bio-MIPA) juga sering bgt bikin acara2 liqo yg tempatnya suka pindah2 kadang dinkampus, kadang di perpus fak/pusat, kadang di balsem/kantin, atau sesekali di bukit poni (bukit kecil di tepi danau Balairung).
Aku jg suka Pu' leyeh2 di selasar masjid-UI yg tmpat muslimah, ademmmmmhhh ubinnya apalagi kena semilir angin dr balik teralis kayu yg mengarah ke Danau.
Terakhir wktu mampir ke sana abis lari sore, view dnaunya ga bs dilihat krna lg ada proyek pmbngunan yg entah itu apa
@Lidya - Mama Pascal:iya mbak alhamdullillah...
@BlueLov::)
@Aryo Seno:tq ya..
@Andy:romantis yaaa..:)
@Naya Elbetawi:yuuk berukhuwah nay...
@alaika abdullah:cuma 2 part mbak...
@volverhank:iya..:)
@ahmad musyrifin:silahkan pak...
@Untje van Wiebs:kesana yuks...
@Zoothera:nostalgia masa lalu yaa..pengen deh kita kumpul disana lagi..blogger alumni ui..ada una, anis, thia..sapa lagi yaa?
Posting Komentar