Kopdar Dengan Muam

Bersambung foto di ketika saya dia dan dia bertemu
 
Pada hari Kamis 26 Januari 2012 jam 10 tiba-tiba sebuah sms masuk ke inbox ku :

“Mbak klo hari ini gmn? Saya udah free…kalo bs, nanti jam mkan siang saya udah di kantor”.

Kujawab dengan :

 “ok” .

Pukul 12 kucek sms lagi. Ternyata si dia sudah datang.

Teman sekantor tapi beda unit kerja bahkan terpisahkan lautan. Dia di Samarinda dan aku di kantor pusat. Ya dialah Muam pemilik blog dunia muam yang baru-baru ini memenangkan sebuah kontes menulis blogdetik Samarinda. Sebetulnya ini pertemuan kami yang kedua. Pertemuan pertama dua hari yang lalu, hari selasa. Ya, meskipun satu instansi kami belum pernah bertemu sekalipun dan mengetahui  bahwa kami sama-sama kerja di instansi yang sama pada saat muam ikutan “batikkan harimu” dimana waktu itu Muam menggambar batik khas Samarinda dan ada tulisan instansi kami.

“Loh, ternyata 1 instansi”, komenku waktu itu.

Berkomunikasi kembali dengan Muam ketika Muam memenangkan kontes “Dear Pahlawanku”, soal pengiriman hadiah. Tadinya aku dan Muam akan bertemu di Rawamangun (saat itu Muam sedang di Jakarta, tugas). Namun apa daya kami batal bertemu. Akhirnya hadiah kukirimkan saja ke alamat Muam di Bekasi.
Ihwal kedatangan Muam ke Jakarta kali ini sudah kuketahui sejak hari Minggu. Muam mengirimkan messege ke FB ku. Dan jadilah kita ketemuan di kantor pusat pada hari Selasa, hari Senin 23 Januari libur imlek.

Pada pagi harinya Muam sms,”Saya sudah di kantor, mau ke Humas dulu”.

Lagi-lagi kujawab dengan, ”ok”.

Aku inisiatif nyapa  Putri”inon”Usagi  di YM. Ajak putri ketemuan, akhirnya kami sepakat mau makan siang bareng, dalam rangka kedatangan Muam tentunya. Kami sudah ok, namun karena satu dan lain hal Muam masih sibuk dengan urusannya, pertemuan dengan Usagi dibatalkan. Oya Usagi itu kantornya dekat dengan kantorku. Sudah pernah kuceritakan di kopdar dengan usagi.

Ketika sms ku berbunyi lagi dan Muam mengatakan mau ke ruanganku akhirnya aku pun bisa bertemu dengan Muam. Kebetulan dia ada urusan di SDM.  Dengan ditemani teman satu ruanganku yang seangkatan dengan Muam kami pun mengobrol. Lokasi pertemuan waktu itu hanya di sofa tamu depan kepala biro. Banyak orang lalu lalang, sehingga tidak begitu konsen untuk mengobrol. HP Muam pun berbunyi. Itu tanda dia harus bekerja kembali. Aku pun begitu. Kami merencanakan untuk bertemu kembali bareng Putri Usagi. Bisa di hari Rabu atau Kamis.

Bersambung ke kopdar kedua dengan muam dan putri