Mesjid Raya Rao-Rao, Salah satu cagar budaya dan sejarah di Nagari Rao-Rao, Sumatera Barat |
Kali ini saya ingin menampilkan wisata sumbar ke salah satu cagar budaya dan sejarah di Nagari Rao-Rao, Sumatera Barat yaitu Mesjid Raya Rao-Rao. Mesjid ini terletak di Nagari Rao-Rao, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Batu Sangkar, Sumatera Barat. Mesjid yang dibangun pada tahun 1908 ini memiliki arsitektur yang unik karena memadukan arsitektur Persia dan Minangkabau.. Mesjid gaya persia memiliki ciri khas yaitu pilar batu bata, taman yang luas dan lengkungan yang disokong beberapa pilar. Arsitektur Minangkabau pada bagonjong yaitu dari bentuk atap yang melengkung ke atas serupa gonjong (tanduk kerbau)
Mimbar Khotbah dengan arsitektur Persia berupa lengkungan yang disokong beberapa pilar | . |
Bagonjong yang lebih jelas |
Menara Mesjid dengan speaker untuk mengeraskan suara adzan |
Kamar mandinya banyak, bersih dan airnya melimpah |
Sewaktu pulang kampung lebaran saya pun ikut sholat tarawih di masjid ini. Orang tua suami memang kelahiran Rao-Rao. Suasana mesjid di malam hari dengan anak-anak yang banyak sekali ikutan sholat dan mendengarkan ceramah menambah suasana khidmat Ramadhan. Mereka diberi tugas oleh guru untuk mencatat ceramah ramadhan. Jadi ingat masa saya SD juga demikian. Sayang saya tak sempat mengambil gambar mereka. Foto-foto di atas diambil oleh suami saya.
Sekian reportase singkat tentang cagar budaya dan sejarah Mesjid Raya Rao-Rao,
Batu Sangkar, Sumatera Barat.
Wassalam.
Baca juga daftar isi
18 komentar:
mesjid selalu jadi tempat favorit saya nih mbak, rasanya hati lebih adeeem kalau berlama-lama di sana
Desainnya unik. Makasih udah sharing. Salam, ira.
www.keluargapelancong.net
Wah cakep bener masjidnya
Semoga penduduknya memakmurkan masjid ini, khususnya waktu subuh.
Terima kasih reportasenya yang komplit dengan dukungan image yang ciamik.
Salam hangat dari Surabaya
Salam hangat dari Surabaya
adem banget
ada kolamnya gitu ditengah ya mbak
Bentuknya artistik sekali. Apalagi warnanya. Putih dipadukan dengan biru, kok bisa serasi ya.
Di kotaku juga ada cagar budaya yaitu Masjid Kuno Taman. Memang sih tidak sebesar dan sebagus Masjid Raya Rao-Rao.. tapi bagiku sama menariknya. :)
@Bunda Kanayaiya mbak,,,seneng di masjid...
@Anonimmakasih juga sudah mengunjungi ya ra...
@Pakde Cholikalhamdullillah pakdhe, iya semoga mesjid selalu makmur oleh orang2 yang mau beribadah
@Jay Boanaiya jay
@Lidya - Mama Cal-Viniya mbak,,itu saluran airnya
@HP Yitnoiya bentuk aslinya begitu yitno
kok bisa terpengaruh budaya persia ya? kira-kira siapa yang mempengaruhi?
bagus ya mbak mesjidnya :)
@a.e.zenmungkin karena masjid jaman lampau banyak yg mengikuti budaya persia zen
@duniaelyiya el...
@catatan kecilkuiya banyak ya cagar budaya mesjid mbak
Posting Komentar