Apa kabar teman semua? semoga selalu dalam keadaan baik ya. Semangat! karena buat apa kita hidup jika semangat itu tak ada, tandanya tak ada kebahagiaan padahal hidup itu hanya sekali. Bahagialah, sambil mawas dengan masa depan akhirat kita. Seperti film yang gue tonton semalam bareng suami "Olympus Has Fallen", mengajarkan kita untuk selalu mawas diri dengan keadaan. Seberapapun kenikmatan dunia telah kita dapatkan karena setiap waktu keadaan tak enak dan tak nyaman bisa datang. Semoga apapun yang terjadi kita selalu ingat dengan kemahakuasaan Allah Swt penentu segala sesuatu dan pemberi kebahagiaan hakiki. amiiin.
Oya, soal Mr Little Brother 1 dan Mr Little Brother 2 sebenarnya juga dibuat tulisannya oleh gue untuk beberapa tujuan yaitu:
- Sebagai tulisan, yang bagi kita yang terekam di dalamnya, akan memberi kenangan tersendiri bahwa moment-moment itu pernah kita jalani. Mungkin saat ini belum terasa kenangan itu, tapi coba bayangkan suatu saat, disaat teman-teman (yang terekam di postingan tersebut) sudah sekian tahun lamanya di instansi ini bahkan mungkin sudah pensiun atau sudah menempati jabatan akan senyum-senyum dan tertawa mengenang semua itu. Tulisan hanya merekam jejak dan kenangan, namun kita lah pembuat jejak itu.
- Sebagaimana kutulis di atas, tentang mawas diri, tulisan memberi kita kekuatan untuk selalu mawas diri. Apa-apa yang telah kita perbuat jika kita merasa belum pas dan belum oke, not too worry, kita bersama bisa memperbaikinya ataupun jika ada kebaikan yang telah kita lakukan maka bisa kita teruskan.
- Sebagai potret bagi junior-junior kita kelak di instansi ini bahwa ada loh satu moment, satu masa, satu periode kepemimpinan di subbag kita yang asyik, bagi kita sih, maka teruskanlah keasyikan itu tanpa meninggalkan pesan bahwa kita juga serius dalam bekerja. Tidak mungkin selalu serius bekerja, tidak akan lancar ide-ide segar untuk muncul.
Satu yang pasti, kita pernah menjejak dalam periode awal dimana mutasi masih menjadi momok bagi pegawai, terutama setelah instansi kita ada di seluruh provinsi di Indonesia. Gue turut merasakan saat itu di tahun 2007. Waktu di Ternate gue ga bisa berbuat apapun. Gue coba mencari-cari, menanyakan ke atasan gue di Ternate. Pak Kasetlan yaitu Pak Tris.
Gue: "Apakah sudah ada SOP yang mengatur tentang mutasi pegawai pak?"
Pak Tris: "Belum Put"
Gue: "Masa iya pak, instansi kita sebesar ini belum memiliki SOP mutasi?
Pak Tris: "iya puut"
Yah, begitulah...
Itulah jawabnya mengapa temen-temen gue di Ternate yang sudah mengajukan pindah tak mendapat respon cepat dari SDM. Saat itu gue belum mengajukan pindah. Belum saatnya, pikir gue. Siapa gue, kerja setahun di Ternate aja belum. Apalagi ga ada SOP Mutasi, apa dasar gue untuk cepat-cepat mengajukan pindah. Ada juga gue di black list lagi ntar ama SDM. Hehehe...
Tapi ternyata jawaban itu muncul setelah gue menjalani setahun di kaki gamalama. Gue ditempatkan definitif di Biro SDM. Ternyata Biro SDM pun sedang beranjak menuju pembuatan SOP Mutasi. Biro SDM sudah study banding ke instansi lain terkait dengan mutasi. Dan di saat bahan-bahan pembuatan SOP Mutasi lengkap dan memasuki periode pembuatan peraturan gue bergabung. Seperti mimpi saja buat gue, mengingat pembicaraan gue dengan Kasetlan gue di atas.
Proses pembuatan SOP Mutasi untuk pegawai non struktural berlangsung lama, hampir setahun, itu biasa karena peraturan itu dibuat untuk mengatur pegawai dan tentu saja harus mengakomodir kepentingan semua pegawai. Kita banyak round to round rapat bahkan sampai lembur segala. Masih ingat saat itu Pak Fahri (almarhum) yang menjabat sebagai Kepala Biro SDM. (Sejenak mengirim Surat Al Fatihah untuk pak Fahri).
Ibu Ana, Pak Padang dan Pak Ade sebagai pimpinan kami dalam pembuatan peraturan tersebut. Bisa dikatakan bahwa mereka adalah Bidan Mutasi Instansi kami (halah!).
Saat itu tim kami beserta dengan Etty dan Ipul. Yang lain, si R, si B, si S, si Dv, si P, si A (ga perlu nama, sudah pernah dicantumkan sebelumnya, hehe). Dan ketika SOP sudah jadi, bukan main bahagianya kami. Satu pekerjaan awal sudah terwujud. Walaupun dalam pelaksanaannya sebuah peraturan pasti memiliki kendala. Tapi kita coba kumpulkan kembali masalah yang muncul untuk kita bicarakan dan kita ambil jalan keluar. Apakah ada peraturan baru yang harus kita buat untuk masalah baru tersebut. Yah, Peraturan SOP Mutasi di Instansi kami muncul pada Tahun 2010. Praktis SK mutasi yang muncul setelah keluar SOP menjadi lebih memiliki legalitas.
Itulah sekelumit cerita tentang SOP mutasi. Sebenarnya ini mo cerita tentang pa Ade atau mutasi sih. Bagi gue tak bisa dipisahkan, bicara mutasi maka ada peran Pa Ade dalam kepemimpinan saat itu. Ada sumbangsih pemikiran nya pada SOP Mutasi dan pada proses pembuatan SK Mutasi. Dalam hal lain juga beliau memimpin kami untuk mengerti dan memahami alur kerja kami. Khususnya mutasi non struktural.
Pak Ade, meskipun Bapak telah pindah ke Biro Humas namun jasa-jasa dan kepemimpinan Bapak akan selalu kami kenang dan akan dikenang pula oleh seluruh pegawai Instansi kita. Dari tak ada SOP menjadi ada SOP itu merupakan "sesuatu". Gue pak saksi hidup (hede hedeh!) nya. Dan tentu saja seluruh teman-teman tim.
Tak boleh ada air mata (awalnya aja boleh, hihi). Yang ada adalah saling mendoakan dan mendukung yang terbaik bagi kita, bagi instansi kita dan semuanya. Semangat dan kenanglah semua, moment-moment indah itu yang kita ciptakan bersama. Hiks!
Peterpan...
Pak Ade dan Keluarga, (sst faisal tidurnya lucu banget...anteng) |
13 komentar:
Semangat, Jumat gembira...
salam buat little brother nya .
info yang sangat kreatif gan ....
@Mas Alifiantosemangat...
@jasa review produkok
@Pakiesya pak ies..
@pengobatan vitiligomakasi..
@obat gula basahtq...
trimaksih atas semua informasinya
liputannya sangat menarik idenya juga sangat bagus
nice your information
info yang sangat menarik semoga menjadi ide yang positif
salam
Posting Komentar